Jakarta –
Multi Country Training and Knowledge Hub for Health Emergency Operational Readiness (MULTIOR) Universitas Pertahanan Indonesia-RI bekerjasama dengan National Critical Care and Trauma Response Centre (NCCTRC) Australia menyelenggarakan pelatihan kedaruratan kesehatan masyarakat di ruang serbaguna lantai 2. Kampus Universitas, Sentul, Jawa Barat (11-12 Desember 2024). Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional dalam menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat di tingkat nasional dan internasional. Acara diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Rektor Universitas Pertahanan Indonesia dan beberapa pejabat Universitas Pertahanan Indonesia serta perwakilan Kementerian Pertahanan RI, Pusat Bencana Kementerian Kesehatan RI dan pemangku kepentingan. Juga Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Pada bagian pembukaan, Prof. Dr. Apt Yahdiana Harahup, ketua Multithear Indonesia, memberikan laporan meliputi sejarah, kegiatan dan pencapaian Multithear Indonesia, serta latar belakang pelaksanaan pelatihan ini. Profesor Yahdiana menjelaskan dalam laporannya bahwa program pelatihan ini dapat terlaksana karena adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Pertahanan Indonesia dan NCCTRC di Australia. MoU tersebut menegaskan kembali komitmen kedua organisasi untuk memperkuat kapasitas dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat melalui pertukaran pengetahuan, keahlian dan pengalaman praktis.
Setelah laporan dari Chairman Multheor Indonesia, perwakilan NCCTRC Australia Maya Cherian menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam menangani keadaan darurat kesehatan global.
Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Anhan RI), Letjen TNI (Purn) Dr. Jonni Mahroza, S.I.P, MA, M.Sc, PhD meluncurkan program tersebut secara resmi, dengan mengatakan bahwa pelatihan merupakan langkah penting. Dalam mendukung ketahanan negara di bidang kesehatan.
24 orang dari Universitas Pertahanan Indonesia, Unit Kesehatan Kemhan, Puskesmas Kebencanaan, Puskesmas TNI mengikuti Pelatihan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat hari ke-2 (11-12 Desember 2024). Laboratorium Biologi dan Vaksin Puskesmas, RS Rumah Ramelan, Universitas Indonesia dan Universitas Gadja Mada. Penyelenggara pelatihan ini adalah Maya Cherian (NCCTRC), Marion (University of Melbourne), Dr. Dr. M Wawan Mulyawan, SpBS (FK UI), Dr. Yogi Prabowo (FK UI), dan Dr. Areef Rachman (Mer-C Indonesia) Dengarkan video “BPJS Indonesia Pastikan akses layanan kesehatan di semua negara”