Jakarta –
Timbulnya gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Anda bisa mengonsumsi beberapa obat untuk mengatasi gangguan ini, salah satunya adalah Alprazolam.
Obat-obatan biasanya digunakan untuk mengatasi kecemasan. Secara umum, dokter merekomendasikan alprazolam sebagai obat pereda jangka pendek untuk orang dengan kecemasan sedang, berat, atau kecemasan terkait depresi.
Alprazolam termasuk dalam obat psikotropika golongan IV. Oleh karena itu, obat ini tidak bisa dibeli sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Lalu apa saja efek samping alprazolam? Lihat pembahasannya di artikel ini Obat apa itu Alprazolam?
Alprazolam merupakan obat yang termasuk dalam golongan benzodiazepin. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Seperti dilansir WebMD, alprazolam juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan panik tanpa rasa takut terhadap tempat dan situasi yang menyebabkan kepanikan, rasa malu, dan ketidakberdayaan. Obat ini juga berfungsi untuk mengatasi kecemasan akibat depresi.
Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter tertentu di otak. Mengonsumsi alprazolam dapat memberikan efek menenangkan pada otak, membantu mengurangi kecemasan sekaligus menenangkan tubuh.
Xanax, Xanax XR, dan Niravam adalah beberapa merek yang menjual obat alprazolam. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral dan cairan oral. Keduanya sebaiknya disimpan pada suhu ruangan antara 20-25°C
Menurut situs Drugs, berikut dosis alprazolam yang diberikan dokter kepada pasien: Dewasa dengan gangguan kecemasan: tablet oral 0,25 hingga 0,5 mg 3 kali sehari (dewasa dengan gangguan panik: tablet oral 0,5 mg (3 kali) sehari) .
Jika pasien mengonsumsi alprazolam dan menemukan banyak efek samping, dosisnya dapat dikurangi. Jika pasien mulai pulih, dosisnya akan dikurangi secara bertahap.
Sebagai pengingat, konsumsi alprazolam sesuai anjuran dokter Anda. Jangan meminum dua dosis sekaligus karena ada risiko overdosis dan ini bisa menjadi efek samping alprazolam
Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping seperti mengantuk dan pusing setelah mengonsumsi alprazolam. Secara umum, rasa kantuk atau pusing bisa berlangsung lebih lama pada orang dewasa yang lebih tua.
Dalam beberapa kasus, alprazolam juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Hentikan penggunaan alprazolam dan jika Anda mengalami gejala alergi yang parah seperti: gangguan pernafasan, demam atau merasa tidak enak badan, pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah atau tenggorokan, kesulitan menelan atau tenggorokan gatal, ruam kulit atau benjolan merah ringan pada kulit. mual atau muntah Pingsan Nyeri sendi Nyeri perut. Risiko penyalahgunaan alprazolam
Alprazolam sering disalahgunakan oleh banyak orang. Padahal, obat ini tergolong psikotropika golongan IV sehingga tidak bisa dibeli begitu saja.
Kami mengingatkan Anda bahwa penyalahgunaan alprazolam dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti koma atau kematian. Penyalahgunaan yang dimaksud adalah mengonsumsi alprazolam selain sesuai resep atau membelinya tanpa anjuran dokter.
Di Indonesia, penggunaan alprazolam tanpa resep dapat mengakibatkan tuntutan pidana karena dikaitkan dengan penyalahgunaan obat psikotropika. Sebab obat ini bisa menimbulkan kecanduan dan berisiko overdosis.
Demikian penjelasan mengenai alprazolam, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi gejala kecemasan. Saya harap ini membantu Anda. Simak “Video: BPOM Awasi Obat Herbal Berbahaya Pemicu Liver, Ini Daftarnya” (ilf/fds)