Jakarta –
Gula merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Namun, sebagian besar gula seringkali tidak disadari dan berdampak pada kesehatan tubuh.
Sebagian besar asupan gula kita seringkali berasal dari makanan olahan, yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Gula tambahan adalah gula apa pun yang ditambahkan ke makanan untuk membuatnya manis, termasuk gula alami seperti madu dan sirup maple.
Batasi asupan gula per hari
Sejauh ini, belum ada batasan pasti mengenai konsumsi gula harian. Menurut organisasi kesehatan dan peneliti di seluruh dunia, kami sepakat bahwa penting untuk membatasi konsumsi ‘gula gratis’.
Menurut Healthline, ini juga termasuk gula tambahan dan gula alami dalam madu, sirup, serta jus buah dan sayuran tanpa pemanis.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan jumlah maksimal tambahan gula yang sebaiknya dikonsumsi per hari adalah:
Pria: 37,5 g per hari (150 kalori, 9 sendok teh atau sendok teh)
Wanita: 25 g per hari (100 kalori, 6 sendok teh)
Sedangkan konsumsi gula pada anak usia dua tahun ke atas tidak boleh melebihi enam sendok teh gula tambahan per hari.
Tanda-tanda terlalu banyak gula dalam tubuh Anda
Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh Anda menunjukkan berbagai tanda atau gejala. Dikutip dari beberapa sumber, berikut tanda-tandanya: 1. Berat badan bertambah
Dikutip dari Times of India, penambahan berat badan yang tidak terduga adalah salah satu gejala paling jelas dari terlalu banyak gula. Mengonsumsi banyak gula, terutama pada makanan olahan dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar lemak tubuh. Ingin melanjutkan makan
Keinginan mengonsumsi makanan manis mungkin muncul akibat mengonsumsi gula dalam jumlah besar. Jika Anda merasa sedang mencicipi atau mengonsumsi makanan manis, bisa jadi itu pertanda tubuh Anda sedang kecanduan gula.3. Masalah kulit
Terlalu banyak gula dalam makanan dapat memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat, dan menyebabkan penuaan dini. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan yang dapat mengubah penampilan kulit. Kelelahan
Gula memang bisa menyuplai energi untuk tubuh untuk sementara, namun kemudian berkurang lagi. Jika Anda merasa berenergi rendah atau merasa lelah bahkan setelah cukup tidur, hal ini mungkin terkait dengan perubahan kadar gula darah akibat mengonsumsi terlalu banyak gula. Penyakit yang berulang
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Seseorang mungkin berisiko mengalami disfungsi sistem kekebalan tubuh jika ia sering sakit atau membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.6. Peningkatan resistensi insulin
Resistensi insulin adalah akibat sel-sel tubuh kehilangan kepekaannya terhadap hormon insulin yang mengatur kadar gula darah. Kebiasaan mengonsumsi gula dalam jumlah besar dikaitkan dengan kondisi ini, yang pada akhirnya berujung pada diabetes tipe 2.7. Merasa makanannya masih kurang manis
Dikutip dalam Everyday Health, Anda bisa mengenali sinyal tubuh terlalu banyak gula ketika makanan tidak terasa manis seperti dulu. Artinya, Anda terus menambahkan gula pada makanan atau minuman hingga Anda mendapatkan rasa manis yang diinginkan.
Dalam keadaan ini, otak dilatih untuk mengharapkan tingkat rasa manis yang sangat tinggi. Semakin Anda terbiasa dengan makanan tersebut, akan semakin sulit untuk merasa puas dengan makanan manis dan mengharapkan tingkat rasa manis yang tinggi.8. Nyeri sendi
Ternyata nyeri sendi tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan sistemik yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Meski ada beberapa penyebab nyeri sendi, akan lebih baik jika Anda mengurangi konsumsi makanan manis.9. Masalah tidur
Ternyata masalah tidur bisa dipengaruhi oleh konsumsi makanan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik. Bagi yang terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan dapat mengganggu kualitas tidur. Tekanan darah tinggi
Jika Anda didiagnosis menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), terlalu banyak gula dalam makanan bisa menjadi penyebabnya. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan lebih tinggi kejadian tekanan darah tinggi.
Namun, para peneliti mencatat bahwa tidak ditemukan hubungan sebab akibat langsung antara gula dan tekanan darah tinggi. Namun yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah. Tonton video “Video: jumlah gula yang tepat sesuai usia anak” (sao/naf)