Jakarta –
Arif Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPNAS), mengatakan persoalan minyak nabati menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto. Menurut Arif, Prabowo ingin BUMN pangan, khususnya Bulog, membantu pendistribusian Minyakita.
“Dia mengklaim instruksi Olita adalah Olita didukung oleh BUMN pangan, khususnya Bulog,” ujarnya saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (10 September 2024).
Arief mengatakan, hal ini untuk memastikan saham Oilita dikuasai BUMN. Oleh karena itu, harga minyakita diharapkan lebih terkendali dan terkendali pada harga yang ditetapkan yakni Rp 15.700 per liter.
Jadi biarlah saham ini dikuasai Minyakita ya BUMN. Dengan begitu bisa dialokasikan dan kita kendalikan di Rp 15.700, imbuhnya.
Arif mengatakan, kendala distribusi biasanya terjadi di wilayah timur Indonesia. Hal ini pun kemudian diperhatikan dan dianggap perlu adanya intervensi pemerintah.
“Nah intinya order Oilita kita rawat bersama-sama agar harganya di konsumen Rp 15.700 dan pasokannya terutama ke Indonesia bagian timur, sebelum itu Papua tengah, pegunungan Papua, dan sebagainya. “Karena di sinilah kita semua perlu melakukan intervensi,” ujarnya.
Arif mengatakan, di Blog banyak gudangnya. Blog saat ini memiliki 1,593 gudang, menurut laporan.
“Saat ini Bulog menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki gudang di seluruh Indonesia dengan jumlah gudang sebanyak 1.593 gudang. Jadi sudah sepatutnya Bulog siap turun tangan,” tutupnya. (Eli/Ala)