Jakarta –
Bali diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan saat Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Menurut Ida Bagus Gede Siddhartha Putra, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar, tingkat okupansi hotel di Denpasar mencapai 55 persen dari puluhan ribu kamar.
“Kita harapkan 80 sampai 90 persen (okupansi hotel saat Natal). Kita harapkan juga terisi 100 persen,” kata Siddhartha, seperti dikutip detikBali, Selasa (10/12/2024).
Siddhartha memperkirakan pemesanan hotel akan meningkat antara 18-20 Desember 2024 dan berkurang pada awal hingga pertengahan Januari 2025. Menurut dia, tren tersebut dipengaruhi oleh target pasar masing-masing hotel.
“Tergantung pasar masing-masing hotel atau akomodasi. Beda Sanur dan Denpasar,” ujarnya.
Siddhartha mengatakan sebagian besar wisatawan yang datang ke Sanur berasal dari Australia dengan masa tinggal lebih lama, sekitar 10 hari hingga dua minggu. Selain itu, wisatawan di wilayah Denpasar didominasi oleh wisatawan Eropa dan domestik yang frekuensi kunjungannya lebih sedikit.
Ia mengatakan, hotel-hotel di Denpasar telah menyiapkan berbagai program untuk menyambut Nataru, seperti hiburan dan promosi digital.
“Sekarang mereka fokus mematangkan program, termasuk periklanan digital, menjelang Natal. Ini hari besar bagi pariwisata dan perhotelan. Banyak kreativitas dan program yang diluncurkan,” ujarnya.
Siddhartha berharap momentum Nataru di Denpasar dapat berjalan lancar, nyaman dan aman. Ia menghimbau masyarakat dan wisatawan untuk bekerja sama menjaga Bali tetap damai. Saksikan video “Occupansi Hotel di Jakarta Meningkat 25 Persen Saat Paus Fransiskus Tiba” (fem/fem).