Jakarta –
Demam babi Afrika (ASF) telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia. Penyakit yang menyerang babi ini pertama kali tercatat di Sumatera Utara pada tahun 2019.
Ribuan babi kini dilaporkan mati karena ASF. Pemerintah juga telah membentuk satuan tugas khusus untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut.
Influenza tidak menular ke manusia. Penyakit ini juga berbeda dengan penyakit flu atau influenza yang disebabkan oleh virus H1N1.
Ahli epidemiologi Universitas Griffith Dickie Budiman mengatakan demam babi Afrika (ASF) merupakan penyakit mematikan jika menginfeksi babi. Virus ini dapat menginfeksi babi peliharaan dan babi hutan.
“Virus ASF tidak menular ke manusia dan tidak mempengaruhi keamanan konsumsi daging babi. Tentu saja aman dan dianjurkan untuk tidak makan daging.”
Suharini Elivati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perlindungan Kelautan dan Pertanian (KPPP) Provinsi DKI Jakarta, pun memberikan pesan serupa. Wabah Afrika merupakan penyakit yang hanya menyerang babi, tegasnya.
“ASF merupakan penyakit yang hanya menyerang babi, tidak menular ke manusia atau zoonosis,” kata Eliati kepada media.
Berikutnya: Saksikan video tanggapan Kementerian Kesehatan “Video: Kementerian Kesehatan menjelaskan cara penularan demam babi Afrika” (kna/kna)