Turin –
Kekalahan 0:2 Manchester City dari Juventus disebabkan oleh kesalahan pertahanan. Namun, manajer Man City Josep Guardiola menyimpulkan bahwa hal tersebut bukanlah penyebab kekalahan timnya.
Man City menghadapi Juventus di Allianz Stadium, Kamis (12/12/2024) dini hari WIB. Dusan Vlahovic dan pemain pengganti Weston McKenney mengancam tuan rumah setelah mencetak gol kemenangan.
Man City fokus pada pertahanan. Ederson gagal mengantisipasi sundulan Vlahovic dari jarak dekat dan bola jatuh melewati garis gawang. Sementara Guardiola berada di posisi yang salah sehingga McKenney mudah mencetak gol.
Sementara Manchester City mendominasi penguasaan bola (69%) dan lebih agresif hanya dengan 12 percobaan. Namun, Man City hanya berhasil melakukan tiga percobaan ke gawang dan satu tembakan tepat sasaran.
“Pertandingan ini bukan tentang itu,” kata Guardiola, seperti dikutip M.E.N. “Kami melewatkan umpan terakhir, kami tidak melangkah terlalu jauh di kotak enam yard dan penalti dan kami tidak memiliki ketenangan dan kami memanfaatkan momen itu untuk memberikan assist.”
“Itulah perbedaannya hari ini, tapi kami yang terbaik, saya mencintai tim saya, cara mereka bermain. Hasil tidak meyakinkan saya. Secara keseluruhan, kami bermain sangat baik,” tambahnya.
Manchester City belum pernah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut di Liga Champions. Alhasil, Sky Blue turun ke peringkat 22 klasemen dengan delapan poin dari enam pertandingan, tertinggal lima poin dari peringkat delapan besar Lille di zona kualifikasi otomatis ke babak sistem gugur.
Nasib “Man City” akan ditentukan pada dua laga terakhir pentas liga yang akan digelar pada Januari 2025. Man City akan mengunjungi markas PSG sebelum menjamu Club Brugge.
Tonton videonya: Juventus mengalahkan Man City dan Bianconeri 2-0
(Rin/Bai)