Jakarta –
Telur adalah makanan sehari-hari. Meski sederhana, telur mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Salah satunya adalah protein. Telur kaya akan protein yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
Selain itu, telur kaya akan vitamin D, vitamin B12, zat besi, magnesium, dan potasium yang penting bagi kesehatan manusia.
Nilai gizi telur menjadikannya ideal untuk sarapan.
Lalu apa saja manfaat makan telur untuk sarapan setiap hari? Berikut ringkasannya.
1. Membantu menurunkan berat badan
Protein telur meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, lapor Healthline. Keduanya membantu penurunan berat badan.
Sebuah penelitian terhadap 50 orang dewasa yang mengalami obesitas menemukan bahwa mengganti sereal dan susu dengan telur dan roti panggang tidak hanya menunda rasa lapar, tetapi juga mengurangi 180 kalori di sore hari.
Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi telur mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 38 persen.
2. Meningkatkan HDL
Menurut Healthlien, telur meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh. HDL adalah jenis kolesterol yang membawa kelebihan kolesterol ke hati dan membuangnya dari tubuh. HDL sering disebut “kolesterol baik” karena melindungi tubuh dari risiko serangan jantung dan stroke yang disebabkan oleh LDL, atau “kolesterol jahat”.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata.
Menurut Healthline, kedua makanan ini membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, yang meningkat seiring bertambahnya usia.
4. Memperkuat kekebalan tubuh
Telur mengandung banyak nutrisi yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menurut Medicine News Today, telur mengandung vitamin A, vitamin B12, dan selenium yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
5. Meningkatkan kesehatan otak
Telur mengandung kolin, nutrisi yang penting untuk menunjang kesehatan otak. Menurut Healthline, kolin membantu membangun sel-sel di otak dan membuat molekul ringan.
Senyawa ini berfungsi mendukung perkembangan otak janin. Tonton video “Fiksi atau Fakta: Terlalu Banyak Makan Telur Naikkan Kolesterol” (kna/kna)