Jakarta –
Labu pahit merupakan sayuran dengan rasa pedas dan pahit. Namun sayuran bertekstur unik ini diketahui mampu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
Di Indonesia, pare biasa dimakan dengan cara digoreng, direbus, atau bahkan mentah. Selain itu, pare mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Menurut Medicine Net, pare mengandung beberapa nutrisi seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, gula, serat, vitamin C, vitamin B9, mineral dan antioksidan. Meski pare bermanfaat bagi tubuh, namun konsumsi pare setiap hari juga sebaiknya dibatasi.
Pastikan pare dikonsumsi dalam jumlah sedikit setiap harinya atau tidak berlebihan. Jika Anda minum jus, batasi asupannya sekitar 100-200 ml per hari. Manfaat Mengonsumsi Pare Secara Teratur 1. Mencegah penyakit diabetes.
Menurut Klinik Cleveland, pare merupakan buah yang tinggi serat dan rendah gula. Ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah atau glukosa Anda secara alami.
Pare memiliki versi insulinnya sendiri, bahan kimia yang disebut polipeptida-P.
Pare dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah dalam tubuh karena sifatnya yang mirip insulin. Ini dapat membantu mengangkut glukosa ke dalam sel untuk energi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa polipeptida-P dapat membantu mengatur dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Mencegah kolesterol tinggi
Beberapa penelitian laboratorium menyoroti kemampuan pare dalam menurunkan kadar kolesterol tidak sehat. Para peneliti telah menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar kolesterol pada model non-manusia.
Seperti yang Anda ketahui, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri. Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Mencegah anemia
Pare juga mencegah kekurangan zat besi dan anemia. Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin.
Pare tidak hanya kaya akan zat besi, namun juga kaya akan asam folat (vitamin B9). Ini adalah vitamin universal yang membantu pembentukan sel darah merah.
Asupan zat besi yang cukup merupakan penangkal utama anemia defisiensi besi. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, tubuh Anda tidak akan memiliki cukup sel darah merah yang sehat 4. Membantu melawan kanker
Para ilmuwan telah menemukan banyak bahan kimia pelawan kanker dalam pare. Menurut beberapa penelitian, ekstrak pekatnya dapat melawan sel kanker rahim, kulit, sumsum tulang, payudara, dan prostat.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini menggunakan ekstrak pare pekat untuk percobaan. Medicine Net Quote: Masih belum jelas apakah rutin mengonsumsi pare dapat membantu mengobati kanker. Tingkatkan asupan serat Anda
Kutipan Healthline Pare adalah tambahan yang bagus untuk diet penurunan berat badan karena rendah kalori tetapi tinggi serat. Labu pahit mengandung sekitar 2 gram serat per 100 gram porsi.
Serat bergerak melalui saluran pencernaan dengan sangat lambat, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama serta mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. Pare juga memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan jika Anda mengalami sembelit.
Oleh karena itu, mengganti bahan-bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori, yang akan mendorong penurunan berat badan.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan suplemen pare dosis tinggi. Masih belum jelas apakah mengonsumsi pare dalam menu makanan sehari-hari akan memberikan manfaat kesehatan yang sama. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak pare yang larut dalam air secara signifikan mengurangi kadar kolesterol “jahat”, atau LDL.
Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui efek menguntungkan dari mengonsumsi pare pada manusia sebagai bagian dari pola makan seimbang.7. Meningkatkan imunitas tubuh
Menurut Very Well Fit, pare mengandung protein yang disebut Momordica anti-human immunoviral protein (MAP30). MAP30 telah terbukti mendukung berbagai fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dengan menekan infeksi HIV pada sel T, meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan sel T helper, serta meningkatkan produksi imunoglobulin sel B, pare mendukung kekebalan yang kuat. Melindungi penglihatan
Vitamin A dalam pare dapat membantu mencegah penyakit mata seperti degenerasi makula terkait usia (AMD). Secara khusus, lutein dan zeaxanthin diketahui terakumulasi di retina, memberikan perlindungan lokal terhadap kerusakan oksidatif. Selain itu, pare mengandung vitamin E dan C yang juga membantu mencegah AMD. Tonton Video: Pakar Menjelaskan Kaitan Antara Stres dan Lupus (SAO/KNA)