Jakarta –
Terlalu sering memakai celana dalam yang ketat dipercaya dapat menurunkan kesuburan pria, konon karena jumlah sperma pria yang menurun. Memang benar, menurut ahli urologi Dr. Dr. Ponco Birowo SpU(K), PhD, celana dalam yang ketat ternyata bisa mempengaruhi kualitas sperma pria.
Bukan tanpa alasan hal ini disebabkan oleh meningkatnya suhu di area testis.
“Spermatozoa diproduksi di testis, sehingga suhu pembentukan spermatozoa 2-4 derajat lebih dingin. Testis tidak boleh terlalu panas, kata Dr. Ponco saat wawancara dengan detikcom di Meteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019). /2024).
“Kalau kita terbiasa memakai celana dalam yang ketat, buah zakar menempel di badan dan suhu naik. Apa yang terjadi jika suhu naik? Testisnya tidak berfungsi,” lanjutnya.
Selain kebiasaan memakai celana dalam yang ketat, masih banyak kebiasaan lain yang tanpa disadari dapat mempengaruhi kualitas sperma pria. Salah satunya adalah kebiasaan membawa laptop.
Misalnya, jika Anda suka mengetik di laptop di pangkuan Anda, ada penelitian yang meningkatkan suhu testis sebesar 18 derajat,” ujar Dr. ponco.
Selain itu, Dr. Ponco menambahkan, kebiasaan lain seperti mengunjungi sauna juga bisa mempengaruhi kualitas sperma pria.
“Contohnya, laki-laki sering pergi ke sauna. Sauna melibatkan perendaman dalam air panas, yang bisa bertahan lama, mungkin 1-2 jam. Jadi pas mandi suhu testisnya naik, ya bisa (menurun). kualitas sperma),” tutupnya. Simak video “Inilah Makanan Peningkat Kualitas Sperma” (dpy/naf).