Jakarta –
Vinicius Jr. dia menerima banyak pelanggaran dari fans lawan. Mantan manajer Real Madrid Vanderlei Luxemburg mengklaim hal itu akibat tantangan dari Vinicius sendiri.
Tak bisa dipungkiri, bek sayap Madrid itu kerap mendapat ejekan, tak jarang bernada rasis, jika bermain di kandang sendiri. Namun di sisi lain, Vinicius juga kerap adu mulut dengan wasit dan lawan di tengah pertandingan.
Kabarnya, kelakuan buruk Vinicius Junior di lapangan turut mempengaruhi hasil Ballon d’Or 2024 yang awalnya menjadi penantang kuat juara, harus bersiap menghadapi Ballon d’Or jatuh ke tangan Manchester City. dan orang-orang Spanyol. Gelandang timnas Rodri dengan keunggulan 41 poin.
Luksemburgo menangani Real Madrid antara tahun 2004 dan 2005. Mantan pelatih asal Brasil ini tidak menyukai perilaku Vinicius Junior di lapangan.
“Saya pikir dia menyebabkan banyak penganiayaan dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dia lakukan,” kata Luxemburg kepada jurnalis Brasil Benjamin Back, menurut Forbes.
“Saya punya gambaran [dalam pikiran saya] di mana pemain lawan mengembalikan bola dengan sopan dan melemparkan bola ke tanah,” lanjut pria berusia 72 tahun itu, merujuk pada urusan Vinicius dengan pemain Bayern Munich Joshua Kimmich musim lalu. Pertandingan juara.
“Ada [Luka] Modric di klub yang sama, pemain lawan memberinya bola dan Vinny merebut bola dari pemain sayap.”
Lebih lanjut, Luxemburg tidak setuju ejekan dan cemoohan terhadap Vinicius Junior semata-mata karena rasnya. “Sebuah tekel datang dan Vinny bangkit dan menjegal pemain lawan, seolah dia tidak bisa menjegalnya.”
“Bayangkan berapa banyak tekel yang dia dapat, berapa banyak tekel yang Zico dapatkan. Dia (Vinny) merasa terganggu dengan tekel-tekel itu, seolah-olah ada penganiayaan karena dia berkulit hitam. Itu tidak ada hubungannya dengan rasisme. Rasisme dalam sepak bola ditangani dengan cara yang sangat berbeda, katanya. kata Luksemburg. Tonton video “Video: Selamat! Vinicius Jr. Raih Pemain Putra FIFA 2024” (rin/rin)