Jakarta –
Pada November 2024, penjualan mobil listrik di Eropa turun tajam. Di saat yang sama, penjualan mobil hybrid meningkat signifikan di periode yang sama!
Berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Produsen Mobil Eropa pada Sabtu (21/12), penjualan mobil di Eropa pada November 2024 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 1,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selama periode tersebut, 1,06 juta mobil terjual di Benua Biru.
Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan sebesar 12,7% di Prancis dan 10,8% di Italia.
Pada November 2024, penjualan mobil listrik di Eropa turun 9,5% menjadi hanya 130.757 unit. Penurunan paling parah terjadi di Jerman (21,8%) dan Perancis (24,4%). Padahal, di awal tahun penjualan mobil senyap ini diprediksi akan terus tumbuh.
Pada saat yang sama, penjualan kendaraan hybrid mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Bahkan pangsa pasarnya meningkat dari 27,5%. menjadi 33,2 persen Apalagi mobil ini memberikan kontribusi besar di Eropa, melampaui penjualan mobil berbahan bakar bensin!
Saat ini pangsa pasar mobil berbahan bakar bensin baru 30,6 persen yakni 2,6 persen. kurang dari mobil hybrid. Artinya masyarakat Eropa sudah mulai “bermigrasi” ke kendaraan hybrid.
Penjualan mobil berbahan bakar bensin turun 31,5% di Prancis, 12,3% di Italia, dan 5,3% di Jerman. Hal ini tidak mungkin terjadi, angka tersebut semakin berkurang seiring dengan munculnya mobil hybrid baru di Eropa.
Penjualan kendaraan diesel juga turun 15,3 persen, mengurangi pangsa pasarnya dari 12,3 persen menjadi hanya 10,6 persen.
Perincian penjualan menurut produsen mobil menunjukkan bahwa beberapa merek berkinerja baik. Misalnya saja pada periode Januari-November, penjualan VW di Uni Eropa meningkat 2,2%, dan penjualan Renault sebesar 1,9% mencapai 1.152.424 unit. Toyota adalah salah satu produsen mobil dengan kinerja terbaik, tumbuh 12,4%. Tonton video “Menemukan Cara Kerja Hybrid pada Wuling New Almaz RS Pro Hybrid” (sfn/dry)