Denpasar –

Bali masuk dalam daftar 15 destinasi yang harus dihindari pada tahun 2025 karena banyaknya pariwisata. Di sisi lain, hotel-hotel baru terus dibangun di Bali.

Fodor’s, penerbit perjalanan asal Amerika, memasukkan Bali ke dalam daftar 15 destinasi yang tidak layak dikunjungi pada tahun 2025. Dalam tulisannya, Fodor’s menilai Bali mengalami over-tourism atau pariwisata berlebihan.

“Pembangunan yang tidak terkendali yang dipicu oleh pariwisata berlebihan telah mengganggu lingkungan alam Bali, mengikis warisan lingkungan dan budayanya, serta menciptakan ‘kiamat plastik’,” tulis Fodor dalam artikel berjudul “Lima Belas Destinasi untuk Dipikirkan Kembali 2025.”

Pernyataan Fodor masuk akal mengingat Bali dibanjiri pembangunan hotel-hotel baru Bali setiap tahunnya. Misalnya saja menurut grup detikBali, akan ada Pembangunan Hotel Masif bintang lima di Bali di kawasan Berawa.

Forum Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali menyebutkan perkembangan lahan pertanian dan konversi menjadi hotel dan villa sangat besar di Bali dan Bali kehilangan 2.000 hektar sawah per tahun.

Berdasarkan data Walhi, sisa lahan sawah di Badung dan Denpasar hanya tersisa sekitar 3.000 hektare pada tahun 2020. Angka ini turun dibandingkan luas areal sawah pada tahun 2000 yang berjumlah sekitar 7.000 hektar.

“Dalam 20 tahun, luas lahan sawah yang hilang mencapai 4.334,01 hektare atau 23,44 persen,” kata Direktur Eksekutif Bokis alias Made Krisna Dinata Walhi Bali.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode 2000-2023, jumlah hotel di Pulau Dewata meningkat signifikan dari 113 hotel menjadi 541. Sedangkan untuk jumlah kamar hotel juga meningkat dari 19.000 kamar menjadi 54.000 kamar.

Bokis juga meminta pemerintah segera menerapkan moratorium pembangunan akomodasi wisata di Bali guna menjaga lingkungan dan alam Bali.

Menurutnya, kebijakan tersebut juga harus mengarah pada upaya pemulihan lingkungan dengan memperkuat regulasi pemanfaatan lahan pesisir, hutan, dan pertanian di Bali.

“Pembangunan infrastruktur harus dievaluasi, terutama yang sering merusak lingkungan. Harus dilakukan upaya pemulihan dan penerapan pengelolaan lingkungan di Bali,” pungkas Bokis.

——–

Berita lengkapnya bisa Anda baca di sini dan di sini. Saksikan video “Video: Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi Tahun 2025” (wsw/wsw)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *