Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen terhadap pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu contoh UMKM yang tumbuh pasca pemberdayaan BRI di bidang pertanian adalah usaha keripik kentang ‘Albata’ milik Nafi yang berlokasi di Desa Bathur, Kecamatan Bathur, Kabupaten Banarnegara, Jawa Tengah.
Albata berawal dari melimpahnya panen kentang yang dihasilkan oleh petani kentang di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Dari hasil panen kelompok petani kentang ini, kentang agria ini pertama kali diolah sebagai suguhan tamu. Seiring berjalannya waktu, Keripik Kentang Albata berkembang menjadi bisnis dengan produk unggulan seperti variasi keripik kentang original yang kini sedang populer. Saat ini bisnis ini mempekerjakan 12 orang
“Awalnya kami mencoba menjamu tamu saat lebaran, namun kami mendapat banyak saran dari keluarga dan teman untuk mengembangkannya sebagai bisnis. Sejak saat itu, Albata mulai berkembang dan produk kami diterima dengan baik oleh masyarakat. (24/11/2024) disebutkan dalam keterangan tertulisnya.
Sejak awal berdirinya, BRI tidak hanya berupaya mengedukasi konsumen melalui layanan transaksi digital, namun juga memperluas jangkauan penjualan.
Edukasi yang diberikan BRI membantu para pelaku usaha di Alberta dalam memperkenalkan produknya ke ranah digital sehingga konsumen di wilayah tersebut dapat dengan mudah menemukan produk tersebut.
Kini Keripik Kentang Albata juga tersedia di platform e-commerce sehingga membuka peluang lebih luas bagi konsumen di berbagai wilayah Indonesia. Seiring berkembangnya bisnis, omzet bulanan bisnis ini mencapai sepuluh lakh rupee
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen pemberdayaan UMKM seperti Albata tidak hanya dalam memberikan pembiayaan tetapi juga melalui promosi dan perluasan akses pasar.
“UMKM seperti Alberta adalah contoh bagaimana bisnis lokal bisa tumbuh cepat dengan pemberdayaan yang tepat. Di BRI kami bukan sekedar bank, tapi mitra yang membantu menghubungkan usaha kecil menuju peluang yang lebih besar melalui bantuan keuangan dan pemberdayaan lainnya,” ujarnya.
Tonton juga video: Polisi akan membongkar pabrik keripik pisang yang mengandung narkoba di Bantul
(akd/akd)