London –

Performa luar biasa Cole Palmer tidak datang secara tiba-tiba dan mudah. Gelandang Chelsea itu bekerja keras di setiap sesi latihan.

Palmer sudah sukses bersama Chelsea sejak tahun lalu. Sejauh ini ia telah menyumbangkan 32 gol dan 20 assist dalam 59 penampilan di semua kompetisi.

Musim ini, gelandang berusia 22 tahun itu menjadi penggerak permainan Chelsea. Pemain yang dibeli dari Manchester City itu menyumbangkan tujuh gol dan lima assist hanya dalam 14 pertandingan.

Meroketnya Palmer tak lepas dari kebiasaannya meningkatkan persentase latihan. Dalam perbincangannya dengan legenda Chelsea Gianfranco Zola, Palmer bercerita tentang rutinitasnya semasa kecil bermain sepak bola di taman bersama ayah dan teman-temannya.

Saat itu dia merasa seperti sedang di-bully.

“Karena saya selalu menjadi yang terkecil dan bermain dengan orang yang lebih tua, saya menyadari bahwa saya perlu lebih banyak melatih keterampilan saya,” kata Palmer seperti dikutip Metro.

“Saya rasa sekarang setelah saya mengetahui ketinggian dan segalanya, segalanya menjadi lebih mudah. Saya dulu lebih kecil jadi saya sering mendorong, merebut, atau menjegal bola, jadi saya harus lebih banyak berpikir,” tambahnya.

Kebiasaan memperbanyak olahraga ini ia teruskan hingga saat ini. Sayangnya, pelatih Chelsea Enzo Maresca menilai Palmer kerap berlatih terlalu keras.

“Iya kalau Maresca mengizinkan (pelatihan tambahan). Terkadang itu terlalu berlebihan. Kalau bisa saya akan bertahan di tempat latihan sepanjang hari,” lanjutnya.

Sebagai pengingat, Maresca juga tidak memasukkan Palmer ke dalam skuad UEFA Conference League agar dia tetap fit.

Tonton videonya: Poin penting bagi Chelsea

(mentah/rqi)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *