Jakarta –
600.000 wisatawan mengunjungi Rovaniemi di Lapland Finlandia, juga dikenal sebagai Desa Santa Claus. Ada begitu banyak tamu, tempat itu sangat mengesankan.
Melansir Independent, Jumat (13/12/2024), taman musim dingin ini terletak di tepi Lingkaran Arktik. Wisatawan bisa kesana dan bermain salju, naik kereta luncur, menikmati cocktail atau menonton film ‘Santa Claus’.
Elzbieta Nazaruk dari Polandia berkata: “Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya senang berada di sini.”
Kawasan ini sedang dikembangkan dan menarik hotel, restoran, dan pegawai kota. Namun di sisi lain, kedatangan wisatawan yang 10 kali lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk setiap Natal membawa tantangan tersendiri.
“Kami prihatin dengan pertumbuhan pariwisata. Pariwisata tumbuh terlalu cepat dan tidak terkendali,” kata Antti Pakkanen, 43 tahun, anggota asosiasi perumahan yang mengorganisir protes di jalan-jalan kota.
Pada tahun 2023, Rovaniemi bahkan akan mencatatkan 1,2 juta wisatawan. Pertumbuhan ini akan meningkat sebesar 30 persen pada tahun 2022.
Sanna Karkkainen, CEO Rovaniemi, berkata: “Orang-orang Nordik sedang menjadi tren. Orang-orang ingin pergi ke negara-negara dingin untuk melihat salju, melihat cahaya utara, dan tentu saja melihat Sinterklas.”
Wisatawan terbanyak berasal dari negara-negara Eropa seperti Perancis, Jerman dan Inggris. Tahun ini, 13 rute baru telah dibuka di Bandara Rovaniemi.
Tingginya jumlah pengunjung juga membuat ketersediaan hotel menjadi terbatas, terutama pada bulan-bulan tersebut. Kunjungan tahun 2024 ini akan menjadi bersejarah, kata Tiina Määttä, CEO Hotel Sokos yang asli.
Kritikus terhadap pariwisata massal mengatakan bahwa sebagian besar bangunan Rovaniemi kini digunakan untuk rekreasi. Hal ini menciptakan lebih sedikit perumahan dalam jangka panjang.
Mereka juga mengatakan peningkatan sewa jangka pendek telah menaikkan harga. Di banyak kota yang mengalami cuaca dingin ekstrem, hal ini menyebabkan penduduk yang tinggal lama di luar kota tersingkir dan kota mereka menjadi tujuan wisata.
Faktanya, undang-undang Finlandia melarang layanan akomodasi profesional di tempat tinggal. Hal ini memungkinkan para aktivis untuk memberikan tekanan pada pemerintah.
“Peraturan tersebut harus ditegakkan secara tegas,” kata Pakkanen.
“Video: Bali masuk daftar tempat yang tidak boleh dikunjungi pada tahun 2025” (wkn/fem)