Turin –
Juara bertahan Real Madrid kembali ke jalur kemenangan usai menang tipis saat menjamu Atalanta. Mantan bintang Madrid Fabio Cannavaro ragu El Real bakal melangkah jauh di Liga Champions.
Setelah menderita kekalahan beruntun dari AC Milan dan Liverpool, Madrid akhirnya bangkit kembali. Kunjungi Stadion Gewiss, Rabu (11/12) pagi WIB, Madrid berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 3-2.
Meski menang, Madrid didominasi oleh lawannya. La Dea punya keunggulan dalam penguasaan bola [57-43], dan bermain lebih agresif setelah melepaskan total 20 percobaan [9 tepat sasaran], dibandingkan 10 percobaan Madrid [6 tepat sasaran].
Tambahan tiga poin ini mengangkat posisi Real Madrid ke peringkat 18 klasemen setelah mengumpulkan sembilan poin dari enam pertandingan. Madrid masih tertinggal tiga poin dari Bayern Munich di delapan besar, zona lolos otomatis ke 16 besar Liga Champions.
Fabio Cannavaro pernah berseragam Los Blancos selama tiga tahun antara 2006-2009. Legenda sepak bola Italia itu yakin Madrid akan mencapai babak sistem gugur Liga Champions tetapi akan kesulitan untuk melewati babak 16 besar.
“Dalam DNA mereka, Liga Champions sudah tertanam. Namun, dalam format baru ini siapa tahu… Ya, mereka telah memenangkan Liga Champions enam kali dalam 10 tahun terakhir, itu gila, tapi mereka juga punya periode di mana mereka berada. menang. jangan keluar dari 16 besar,” katanya kepada Tuttosport.
“Saat ini bisa jadi salah satunya,” lanjut pemenang Ballon d’Or 2006 itu.
Real Madrid menjadi klub tersukses di Liga Champions dengan 15 gelar. Madrid setidaknya sudah melaju ke semifinal dalam tiga musim terakhir [juara dua kali], sedangkan terakhir kali gagal lolos ke babak 16 besar adalah saat disingkirkan Manchester City [agregat 2-4] pada 2019. /2020. Tonton video “Video: Real Madrid Berlutut di Depan Lille dengan Skor 0-1” (rin/mrp)