Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto akan menaikkan gaji guru tahun depan. Meski demikian, para ekonom menilai ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ini.

Media Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Center for Economics and Law (CELIOS), menilai kebijakan-kebijakan yang diusung Prabowo belakangan ini bersifat populis. Menurut dia, hal itu sangat bagus, karena APBN langsung masuk ke rakyat.

“Kita tahu kemarin Pak Prabowo mengusulkan kebijakan tambahan gaji guru dan karakter Pak Prabowo sepertinya sudah menjadi kebijakan rakyat dalam beberapa bulan terakhir. Ini bagus dari segi aliran uang ke rakyat”, kata media di acara tersebut. Mereka meminta penambahan kenaikan pajak sebesar 12% pada Jumat (29/11/2024) di Gedung YLBHI, Jakarta.

Meski demikian, media menilai kebijakan publik mempunyai konsekuensi jika tidak dilakukan dengan baik. Sebab, kata dia, politik kerakyatan memerlukan anggaran yang besar.

Masalahnya, lanjut pers, anggaran Indonesia sudah rendah. Dia mengatakan, turunnya anggaran tersebut disebabkan buruknya pengelolaan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Media menegaskan, pada pemerintahan sebelumnya, yakni Presiden ke-7 Joko Widodo, banyak proyek yang membutuhkan anggaran besar, seperti pembangunan ibu kota negara (IKN), proyek infrastruktur besar, dan proyek yang sebagian besar merupakan Strategi Nasional. . ; (PSN).

“Iya, masalahnya anggaran kita kecil. Saya tidak bilang ini kesalahan pemerintahan sebelumnya, tapi kalau boleh jujur, pengurangan anggaran hari ini hanya karena kinerja yang luar biasa, proyek dan proyek. Media massa IKN Selain infrastrukturnya banyak yang “down”, PSN juga ikut down. Dan hal ini berarti menimbulkan permasalahan di bidang perekonomian, nyatanya ini adalah biang keladi dari banyak permasalahan yang digagalkan oleh pemerintahan sebelumnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru mulai tahun 2025. Mantan Menteri Pertahanan itu mengatakan pihaknya telah meningkatkan anggaran sosial guru menjadi 16,7 triliun pada tahun 2025. akan mencapai Rp 81,6 juta.

Dengan anggaran tersebut, Prabowo menaikkan gaji guru berstatus ASN sebesar satu gaji mulai tahun 2025. Sedangkan guru non-ASN akan mendapat kenaikan tunjangan profesi menjadi Rp 2 juta per bulan.

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, Prabowo mengatakan, “Guru ASN akan mendapat tambahan tunjangan hidup sebesar gaji pokoknya. Kemudian, bagi guru non-ASN, nilai uang gaji profesionalnya dinaikkan menjadi Rp 2 juta per bulan. Bulan “. penutupan pengumuman, Kamis (28/11/2024).

(acd/acd)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *