Kendall-
Untuk memperlancar lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pelajar di Kendal langsung turun ke jalan dan mengatur arus kendaraan.
Ada yang unik yang dilakukan santri Pondok Pesantren Darul Aman Kendal, Jawa Tengah.
Pengurus pesantren menugaskan beberapa santri untuk membantu polisi dalam memastikan kelancaran lalu lintas di kawasan sekitar pesantren.
Seperti diketahui, di berbagai daerah, libur akhir tahun identik dengan kemacetan. Kemacetan ini tentu akan berdampak pada masyarakat yang sedang menikmati liburan tahun baru.
Maka mahasiswa mengambil tindakan nyata, turun ke jalan dan membantu mengatur lalu lintas. Para pelajar terlihat membantu memperlancar lalu lintas dengan mengenakan pakaian khas yaitu sarung, kemeja kepompong, dan topi.
Pengurus Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, KH Muhamed Fetwa mengatakan, tradisi tersebut dilakukan santri setiap tahunnya untuk menjaga kelancaran masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Sengaja kami mengirimkan siswa dari kelas terakhir ke masyarakat. Kami mendidik anak didik kami untuk bisa terjun ke masyarakat,” jelas KH Muhammad Fetwa, Selasa (26/12).
Selain itu, tindakan tersebut dapat mengajarkan siswa untuk lebih menghargai toleransi terhadap umat beragama. Meski tidak merayakan Natal, namun mereka berkontribusi membantu masyarakat.
“Aksi yang dilakukan santri Asrama Darul Amanah ini bertujuan untuk menjaga kerukunan dan toleransi terhadap saudara-saudara kita yang sedang berlibur di akhir tahun. Insya Allah kegiatan ini akan kami adakan untuk membantu menenangkan lalu lintas di sekitar pesantren. sampai dengan berakhirnya hari raya yaitu sampai dengan awal Januari 2025”, demikian isi fatwa tersebut.
Andri, salah satu pelajar asal Jakarta, mengatakan kegiatan tersebut sangat mendidik bagi para pelajar.
“Saya terlibat dalam penegakan lalu lintas karena saya duduk di kelas 6 atau 3 sederajat, itu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola seperti saya. Insya Allah itu benar-benar memberi saya pendidikan sehingga ketika saya selesai sekolah, saya akan belajar. bergaul dengan masyarakat”, jelas Andri. Tonton video “Asrama Islam Sims Bayalali Dibakar, Dituduh Ponsel” (wsw/wsw)