Jakarta –
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengklaim, lebih dari 2.000 anggota Kadin Indonesia menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 yang digelar hari ini. Rakernas itu digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat.
Anindya mengatakan, Majelis Nasional dihadiri lebih dari 2.000 anggota dari 30 provinsi. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Yang menarik hadir lebih dari 2.000 orang dari 30 provinsi dan lebih dari 80 asosiasi dan perkumpulan. Pengabdian dan pengabdian telah terlaksana, turut hadir beberapa pejabat pemerintah dan pejabat tinggi pemerintah dari 2 dari 3 Meko sehubungan dengan “Ini kesempatan yang luar biasa dan pengakuan yang luar biasa bagi kami,” kata Anindya pada jumpa pers Rapimna 2024. konferensi pada Minggu (1 Desember 2024).
Pada saat yang sama, ia juga memuji pergantian pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto. Dia menganggap transisi ini sebagai salah satu perubahan pemerintahan terbaik di dunia.
Kedua, kami juga melihat pemilihan kabinet Merah Putih sangat bagus. Dan upaya bersatu dengan Magelang di awal hubungan mereka juga sangat unik namun efektif dan nyata. Ketiga, kita juga melihat adanya upaya penggunaan produk dalam negeri seperti mobil Pindad yang digunakan sebagai mobilitas presiden,” jelas Anin.
Ia juga menyampaikan bahwa fokus Kadin ke depan tidak hanya membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Namun hal ini juga membantu mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.
“Dan untuk mendorong pertumbuhan, kami melihat banyak peluang, namun salah satu yang kami soroti adalah bagaimana kita dapat meningkatkan kerja sama perdagangan di luar negeri yang lebih beragam dibandingkan Amerika dan China, tanpa pentingnya kedua negara tersebut,” jelas Anindya. .
Ia juga mendorong langkah-langkah yang memungkinkan UMKM dan pemain daerah untuk berpartisipasi dalam lebih banyak proyek pemerintah. Pihaknya juga berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air. Selain itu, pihaknya juga akan mengawal upaya penerapan program pangan bergizi gratis hingga 3 juta rumah tangga per tahun (Kil/Kil).