Jakarta –
Berlibur tak lengkap rasanya tanpa menjelajahi kuliner suatu daerah. Selain untuk mengosongkan perut, membiarkan diri sesekali “makan sampah” juga merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan mental bagi sebagian orang saat berlibur.
Dokter spesialis kesehatan dr Rai Ratu, SpPD di RS Maipada Jakarta Selatan mengamini bahwa kesehatan mental sangat diperlukan saat liburan. Oleh karena itu, wajar jika banyak orang yang tidak ingin terlalu membatasi diri dalam urusan makan sehat.
Bagi orang sehat sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pemanjaan sesekali, meskipun nutrisinya mungkin bukan yang terbaik, tidak akan banyak mempengaruhi kesehatan mereka.
“Jika detoks diperlukan, itu berarti kita mengonsumsi junk food selama seminggu, dan kemudian kita mencoba mengembalikan bentuk tubuh kita,” saran Dr. Ray kepada orang sehat yang ingin melakukan detoks.
“Kami meresponsnya dengan olahraga, pembakaran (kalori), aktivitas fisik, lebih banyak jalan kaki,” lanjutnya dalam perbincangan baru-baru ini dengan Techcom.
Berbeda jika seseorang sudah memiliki riwayat mengalami penyakit metabolik atau faktor risikonya. Mau tidak mau, Anda harus lebih selektif saat ingin menyantap makanan enak.
“Harus memilih yang rasanya enak, namun bergizi cukup untuk kondisi pasien,” saran dr Roy.
“Tidak ada gunanya berlibur jika tiba-tiba leher kaku, nyeri, pegal, otot kaku,” sarannya.
Saksikan video “Video Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat Puskesmas Berbiaya Rendah” (atas/atas)