Jakarta –

Arab Saudi membayar pemerintah Yaman sebesar $500 juta atau Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.207). Bantuan ini untuk membantu Yaman memperkuat anggaran pemerintah, menstabilkan Bank Sentral Yaman, dan mendorong pembangunan dan stabilitas rakyat Yaman.

Disebutkan dalam Arab News, menurut laporan Saudi Press Agency pada Sabtu (28/12/2024), bantuan tersebut termasuk US$300 juta kepada bank sentral Yaman untuk memperbaiki situasi ekonomi dan keuangan serta US$200. untuk menang. Defisit anggaran Yaman.

Dana tersebut merupakan bagian dari bantuan Arab Saudi ke Yaman melalui Program Pembangunan dan Pergerakan Saudi. Program ini berfokus pada peningkatan ketahanan pangan, upah pejabat pemerintah, dan upah.

Dana ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah Yaman mencapai tujuan reformasi ekonominya. Dukungan baru ini ditujukan untuk membangun kapasitas lembaga-lembaga pemerintah dan meningkatkan transparansi pemerintahan.

Sebelumnya, Arab Saudi juga berkontribusi terhadap investasi Bank Sentral Yaman. Cadangan ini berguna dalam meningkatkan cadangan devisa, menstabilkan mata uang lokal, menekan nilai tukar, dan merangsang pertumbuhan produk dalam negeri.

Subsidi ini mengurangi konsumsi bahan bakar dan solar, mengurangi biaya impor pangan dan mendukung impor pangan termasuk gandum, beras, susu, minyak goreng, dan gula.

Selain itu, kontribusi Saudi telah membantu pemerintah Yaman mengelola biaya operasional, membayar gaji, meringankan krisis keuangan dengan meningkatkan cadangan devisa, dan memulihkan kepercayaan terhadap lembaga keuangan Yaman.

Arab Saudi membawa sektor-sektor penting ke Yaman melalui hibah dan layanan SDRPY. Program ini terdiri dari lebih dari 260 proyek pembangunan di berbagai wilayah Yaman, termasuk pendidikan, kesehatan, air, energi, transportasi, pertanian dan perikanan.

Sekadar informasi, Yaman kini sedang dalam masalah karena serangan dari Israel. Serangan udara terbaru Israel di Yaman. Serangan udara Israel terhadap Houthi menargetkan Bandara Internasional Sana’a, fasilitas militer, dan pembangkit listrik.

AFP melaporkan bahwa provokasi ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘Poros Perlawanan’ Iran melawan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa serangan Israel akan terus berlanjut hingga berakhir.

“Kami bertekad untuk memutus cabang terorisme ini dari poros jahat Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video. (memiliki/gambar)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *