Jakarta –
Pesulap Pak Tarno diketahui berbelanja di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kehadiran Devi sebagai istri muda Pak Tarno pun turut menjadi perhatian.
Diakui Dewi, tak jarang netizen curiga ingin mencemarkan nama baik dirinya dan menguasai aset Tarno. Sariah, mantan istri Pak Tarno pun angkat bicara dan mengaku kecewa suaminya bekerja dalam kondisi sakit.
Wanita yang menikah dengan Pak Tarnon beberapa bulan lalu menjelaskan alasannya memblokir nomor mantan istri Pak Tarnon. Dewi bercerita, dia ditanya oleh sepupu suaminya.
“Setelah paman buyut Tuan Tarno menyuruh saya untuk menutup kasus tersebut. Saat itu Tuan Tarno sedang sakit dan dia ingin BPJS, dia ingin meminta KTP, sopir yang datang ke Saria tidak memberikannya, setiap Saat paman buyutnya menelepon, dia tidak memberikan apa pun, Bu Saria selalu di rumah Tuan Tarno Jumat (27/12/2024) dia marah.
Devi mengaku menikah dengan Pak Tarno sekitar bulan puasa 2024. Ia hanya bertemu Saria satu kali. Saat menikah, Pak Tarno Devi tidak pernah bercerita tentang pernikahan sebelumnya. Devi mengatakan bahwa dia kecewa karena Pak Tarno tidak terbuka kali ini, namun ketika dia semakin dekat, dia menyadari bahwa dia bukanlah satu-satunya istri Pak Tarno.
Ia tak membantah tudingan ingin menguasai harta milik Pak Tarno. Sambil menahan air mata, Dewey mengungkapkan perasaannya.
“Katanya saya menginginkan harta milik Tuan Tarno, saya tinggal di rumah kontrakan, saya tidak dikasih mobil, saya tidak tinggal di rumah mewah, apa yang saya dapat dari Tuan Tarno? Jualan. Mainan di sekolah sama gurunya,” kata Guru Tarno yang punya rumah. Seberapa besar rumahnya? “Saya tidak tahu,” jawab Dewey.
“Sejak menikah, kami tinggal di rumah kontrakan, kami berjualan dan makan setiap hari, Tuan Tarno bekerja sakti,” lanjutnya.
Pak Tarno yang terdiam membenarkan keadaan tersebut. Ia menceritakan kepada Pak Tarno bahwa rumahnya ditempati oleh Saria. Dewan membantah memanfaatkan kesedihan Tarno
Kehidupan Tarno yang kini berjualan ikan beta dan mainan anak-anak, konon sengaja diciptakan pihak manajemen. Menanggapi hal tersebut, manajer Pak Tarno, Slamet Tattoo menegaskan, keputusan tersebut sepenuhnya berdasarkan keinginan sang pesulap.
“Kami tidak pernah memaksa Pak Tarno untuk berbisnis, itu keinginan Pak Tarno sendiri untuk berbisnis,” kata Slamet Tatto.
Sang eksekutif juga mengatakan Tarno tetap tertarik berbisnis meski menderita stroke.
“Bahkan ketika mendapat bola kedua dan ketiga, Pak Tarno sendiri yang bilang, ‘Ayo kita ganti giliran’, dan itu masih terjadi hingga saat ini,” kata Slamet Tatto.
Sekaligus, ia membantah tudingan memanfaatkan situasi Tarno untuk kepentingan dirinya sendiri. Jadi kami tidak pernah pakai Pak Tarno, kata Slamet Tatto.
Selain itu, istri Tarno, Dewey, menanggapi serangan warganet yang menudingnya menyelewengkan dana untuk keperluan pribadi termasuk istri mudanya.
“Saya pernah diserang netizen, katanya menyalahgunakan uangnya karena istri mudanya, ya, saya tidak seperti itu,” kata Dewey. Saksikan video “Video: Dengan Banyak Bantuan, Pak Tarno Berencana Buka Toko” (pus/wes)