Jakarta –

Sebuah tren baru muncul di kalangan perempuan lajang muda di Tiongkok. Mereka mengikuti foto ‘bayi palsu’ yang memperlihatkan perutnya yang sedang hamil. Tren ini populer di kalangan Gen Z.

Popularitas gambar-gambar tersebut karena keinginan wanita untuk memastikan bahwa mereka memiliki gambaran kehamilan yang indah meskipun terjadi perubahan tubuh selama kehamilan.

Hal ini mengejutkan banyak orang tua di Tiongkok, yang bertanya-tanya bagaimana orang lajang bisa hamil, yang dulunya dianggap memalukan dalam budaya tradisional Tiongkok, namun kini diterima secara luas oleh Z.

Negeri Panda terus mencatat tren rendahnya angka pernikahan dan menurunnya angka kelahiran. Menurut Kementerian Urusan Publik, hanya 4,75 juta pasangan yang terdaftar dalam 9 bulan pertama tahun 2024.

Namun, pada musim gugur, skandal “foto palsu” mendapat perhatian nasional setelah video tersebut diunggah oleh “Maizei Gege”, seorang influencer Gen Z dari provinsi Hunan di Tiongkok yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut di platform media sosial. .

Pada 13 Oktober, dia membagikan foto dari foto kehamilannya yang menunjukkan sosok kencang dan wajahnya yang lembut.

“Saya menikmati kehidupan yang saya persiapkan dengan memakai perut palsu untuk foto kehamilan ketika saya masih muda. Saya bahkan melakukannya dengan sahabat saya!” – kata orang berpengaruh, Selasa (24/12/2024).

Dalam video tersebut, fotografer menyiapkan alat peraganya dan orang lain membantunya memasang perut palsu, setelah itu dia memamerkan sosoknya yang sempurna.

“Saya belajar sesuatu yang baru. Saya akan membeli perut palsu dan memotret ibu saya ketika dia masih kecil!” – kata wanita yang melihat video itu.

Kata-kata seorang wanita muda Tionghoa

Wanita berusia 26 tahun lainnya mengatakan dia difoto saat berusia 23 tahun, padahal dia belum menikah. Ada orang yang memotret pada usia 22 tahun.

“Kalau-kalau saya punya jerawat di usia 30-an,” akunya.

Fotografi kehamilan tiruan tidak ribet, hanya perut palsu, berbagai bentuk dan ukuran, tersedia di toko online untuk kehamilan awal, pertengahan, dan akhir.

Namun, gambar tersebut memperkuat standar kecantikan kulit putih, kurus dan muda, dan kekhawatiran tentang penampilan dan citra tubuh di kalangan ibu baru semakin meningkat.

Kritikus mengatakan foto-foto ini sering kali menunjukkan wanita perlu menjaga tubuh mereka tetap langsing dan langsing, dan bahwa kehamilan adalah harapan yang tidak realistis.

Hal ini menimbulkan perdebatan yang lucu dan hidup di kalangan burung bangau Tiongkok.

“Saya akan mengambil foto ulang tahun saya yang ke 70 sekarang dan mempostingnya di media sosial nanti. Itu akan membuat saya terlihat jauh lebih muda!” Komentar salah satu warga.

“Aku akan punya waktu untuk mengatur foto pemakamanku sebelum aku mati,” sahut yang lain.

“Saya harus mengambil lebih banyak foto ketika saya masih muda sehingga saya dapat menggunakannya untuk kencan online ketika saya besar nanti,” komentar seorang pengguna media sosial Tiongkok yang membidik tren tersebut. “Video: Siapa yang Sering Mengeluh di Tempat Kerja, Ada Apa dengan Gen Z?” (naf/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *