Jakarta –

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan besarnya kebutuhan anggaran Pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah perintah Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terlihat dari berbagai program utama yang telah dicanangkan, serta penambahan sektor dan lembaga (K/L) baru.

Staf Ahli Administrasi Perpajakan Menteri Keuangan Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, mengatakan dalam diskusi bertajuk ‘Arah kebijakan perpajakan pada masa Pemerintahan Kabinet Merah Putih’, seperti biasa, pada Selasa (12/1). 11/2024). ).

“Dalam program Asta Cita pemerintahan Prabowo dan Kabinet Merah Putih, terciptanya program-program prioritas utama tentu akan menambah kebutuhan anggaran Pemerintah. Banyak departemen dan lembaga baru, tentunya kementerian dan masing-masing lembaga baru perlu melakukannya. ditambah belanja dan tambahan anggaran tiap unitnya,” kata Nufransa.

Untuk mendukung kebutuhan anggaran Pemerintah, Nufransa mengatakan pihaknya akan terus mempercepat reformasi administrasi perpajakan guna meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, mencegah kebocoran pendapatan dan pajak nasional, khususnya di bidang sumber daya alam (SDA) dan komoditas.

“Meningkatkan pendapatan negara baik pajak maupun non pajak untuk mendukung pertumbuhan anggaran pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan keuangan yang dapat menjangkau program peningkatan kualitas tenaga kerja di bidang kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan antara lain Hal-hal tersebut, juga untuk mencegah kebocoran pendapatan pemerintah dan pajak di sektor sumber daya alam dan bahan baku,” jelasnya.

Kemudian dilanjutkan dengan perluasan dan identifikasi reformasi perpajakan untuk menjadi stimulus yang lebih baik bagi dunia usaha untuk meningkatkan persaingan dan investasi di sektor riil.

“Seperti kita ketahui, berbagai program strategis seperti swasembada pangan, penyediaan perumahan, perluasan lapangan kerja, tentunya juga memerlukan kebijakan perpajakan yang sistematis yang juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintah pada saat pemerintahan berjalan. katanya. menambahkan. .

DJP yakin siap mengoordinasikan berbagai peraturan dan kebijakan untuk mendukung visi dan misi Kabinet Merah Putih. Menkeu dan Menteri Bappenas mengatakan, mereka melakukan pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 secara bertahap.

Menurut informasi, pendapatan negara pada periode Prabowo ditargetkan mencapai rekor baru sebesar Rp3.005,13 miliar pada tahun 2025. Hal ini tertuang dalam Undang-undang (UU) No.

Pendapatan tersebut akan bersumber dari penerimaan pajak sebesar Rp2.490,91 miliar yang meliputi penerimaan pajak sebesar Rp2.189,31 miliar dan penerimaan pajak senilai Rp301,60 miliar. Lalu target PNBP sebesar Rp 513,64 triliun.

Tonton lagi videonya: Momen Prabowo mengucapkan selamat langsung kepada Trump melalui telepon

(bantuan/gambar)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *