Jakarta –
Administrasi Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok telah meluncurkan program untuk secara aktif memantau kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui.
Seperti dilansir Global Times, langkah membangun sistem khusus ini bertujuan untuk membantu pihak berwenang mempersiapkan protokol untuk menghadapi patogen yang tidak diketahui, berbeda dengan tingkat kesiapsiagaan yang lebih rendah lima tahun lalu, ketika virus corona baru penyebab COVID-19 pertama kali muncul. .
Lei Zhenglong, kepala departemen pencegahan pemerintah, mengumumkan bahwa mereka akan membangun sistem multi-titik yang cerdas untuk memantau dan memberikan peringatan dini terhadap penyakit menular.
“Sebagai respons terhadap penyakit menular yang baru muncul, direktori pelaporan mikroorganisme patogen sedang dikembangkan, yang akan memperjelas prosedur pelaporan dan proses laboratorium untuk konfirmasi dan pengobatan oleh lembaga pengendalian penyakit,” kata Ley.
Jaringan laboratorium ini tidak hanya mencakup laboratorium lembaga pengendalian penyakit, tetapi juga laboratorium lembaga medis dan kesehatan, lembaga pengujian pihak ketiga, universitas dan lembaga penelitian, serta laboratorium dari departemen terkait lainnya, kata pejabat tersebut.
Selain itu, saluran pemantauan penyakit telah diperluas.
“Pemerintah menyederhanakan Sistem Pelaporan Jaringan Penyakit Menular untuk memantau penyakit menular saluran pernafasan akut, termasuk COVID-19 dan influenza, di 1.041 rumah sakit sentinel di seluruh kota dan distrik perwakilan,” kata Lei.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa ada tren peningkatan penyakit pernapasan akut antara tanggal 16 dan 22 Desember di Tiongkok. Kasus-kasus yang paling baru terdeteksi mencakup patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus human metapneumovirus pada orang berusia di bawah 14 tahun menunjukkan tren peningkatan, terutama di wilayah utara. Tonton video “Video: Mengidentifikasi Sederet Faktor Risiko Pneumonia pada Anak” (kna/kna)