Jakarta –

Jatuhnya pesawat Jeju Air di Muen, Korea Selatan menjadi berita mengejutkan karena menewaskan ratusan orang. Tak hanya menjadi sorotan publik dunia, kecelakaan fatal tersebut menarik perhatian produsen burung besi, Boeing.

Korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Mueang, Korea Selatan terus bertambah. Data terakhir, jumlah korban meninggal sebanyak 176 orang.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional terus memperbarui jumlah korban tewas. Pesawat Jeju Air diketahui membawa 181 penumpang yang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak.

“Kami telah menghubungi Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap membantu mereka,” kata Boeing mengutip akun X-nya.

Boeing mengatakan, “Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan duka kami tertuju pada penumpang dan awak.

Kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi beberapa saat setelah Boeing 737-800 berusaha mendarat dengan posisi belly-landing. Sejumlah laporan menyebut tabrakan dengan sekawanan burung diduga menjadi penyebabnya.

Video yang diambil sebelum kecelakaan menunjukkan pesawat terseret bersama bagian bawahnya sebelum menabrak dinding dan terbakar.

Pilot berusaha mendarat dengan posisi belly-landing ketika roda pendaratan gagal. Mengutip laporan kantor berita Yonhap, otoritas bandara mengatakan pilot mencoba melakukan pendaratan darurat setelah upaya pendaratan normal gagal.

“Para saksi menyebutkan tanda-tanda bahwa roda pendaratan pesawat, seperti ban, tetap tidak aktif, yang mungkin menyebabkan pesawat melakukan upaya pendaratan darurat. Tabrakan dengan burung diduga menjadi penyebab kegagalan tersebut,” kata laporan itu.

Dua anggota awak diselamatkan dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit. Dikutip Yonhap, pihak berwenang mengatakan tiga orang lainnya belum ditemukan. Operasi pencarian akan terus menemukan tiga korban lagi.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan yang mengawasi keamanan penerbangan, menara pengawas bandara mengeluarkan peringatan serangan burung pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

Saksikan video “Video: Presiden Sementara Korea Selatan Tetapkan Muan Sebagai Zona Khusus Bencana” (agt/agt)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *