Yogyakarta –
Gunungkidul selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Yogyakarta. Namun traveler sebaiknya menghindari 3 rute ekstrim berikut ini.
Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul mengimbau masyarakat tidak mengambil jalur yang terlalu ramai. Ketiga jalur tersebut adalah Clongope, Desa Hargomulyo, Gedangsari; Objek wisata Bundelan, Kapanevon Ngawen dan Obelix Sea View, lereng Purosari.
“Ada tiga jalur yang kami imbau tidak digunakan karena dianggap ekstrim. Kami sudah memasang rambu di ketiga jalur tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Irawan Jatmiko kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Sekretaris Dinas Perhubungan Gunangkidul Bayu Susilo Aji yang dimintai konfirmasi independen menjelaskan, jalan Obelisk Sea View hanya bisa masuk satu arah, yakni dari atas hingga bawah. “Tidak boleh dari bawah ke atas,” jelasnya.
Kemudian di Bundela, pihaknya memasang rambu larangan masuknya kendaraan besar seperti truk dan bus.
“Gedangsari belum terbuka penuh, namun tetap bisa berkendara dengan hati-hati, terutama untuk kendaraan kecil. Sesuai informasi DPUP-ESDM DIY, pengerjaan masih berjalan,” jelas Bayu.
Bayu menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah menempatkan petugas di dua posko terpadu di Patuk dan Sion. Jalur wisata tersebut ditempatkan di enam titik masing-masing di jalur Ngrenehan, JJLS (Jalan Lingkar Selatan), Baton, Pule, Tepus dan lainnya.
“Kalau Bundelan, Obelix, kita kontrol saja, gerakkan, patroli,” jelas Bayu.
Apalagi, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Irawan mengatakan masih banyak wisatawan yang melintasi jalan tiga arah tersebut. Semua ini karena wisatawan menggunakan Google Maps.
Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan Gunangkidul Diskominfo untuk menginformasikan kepada Google atau melaporkan jalur tersebut agar tidak dilalui kendaraan, ”ujarnya.
Erawan menambahkan, jalan Jogja-Wonosari masih menjadi akses utama menuju Gunungkidul. Untuk itu Dinas Perhubungan telah menyiapkan jalur alternatif khusus bagi kendaraan roda empat dan roda dua.
“Jalur alternatif masuk Gunungkidul dari arah barat adalah Jalan Dalingo-Dataran; Sorogedug-Nglangeran; Jalan Siluk-Panggang dan Jalan Purosari,” ujarnya.
Sedangkan jalur alternatif akses Gunungkidul dari utara adalah jalur Gantiverno-Nglangran; Gedangsari-Wonosari dan Tansep-Ngawen. Selanjutnya ke arah timur dapat melalui Semin, Bedoyo dan Rongkop.
Sedangkan JJLS (Simpangan Selatan) digunakan saat membersihkan jalur di Gunungkidul, ujarnya.
Di sisi lain, Erawan mengatakan, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke Gunungkidul. Dimana pada tahun lalu jumlah kendaraan yang masuk ke Gunungkidul sebanyak 200.618 unit dan tersisa 169.549 unit.
“Nah, libur Natal kali ini mungkin akan lebih tinggi 15 hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek AKBP Gunungkidul Arya Murtini menambahkan, pihaknya telah mendirikan lima posko di Hargodumilah, Seono, Baran, Rest Area Girisubo dan Pulang Sawal. Selain itu, Polres Gunungkidul akan mengerahkan personel di beberapa lokasi, khususnya di jalan Jogja-Wonosari.
“Kami telah membentuk tim pemblokiran ban di Slumprit Corner (Patuk) dan juga tim kemacetan yang bergerak saat lalu lintas padat,” ujarnya.
__________________
Artikel ini dimuat di detikJogja
Simak video “Video: Rusak Pos Polisi di Gunungkidul, Pelakunya Diduga ODGJ” (wkn/wkn)