Jakarta –

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, Maman Abdurrahman, meyakini proyek Jalin Lokal dapat menjadi ekosistem kolaboratif bagi UKM. Jalin Lokal 2024 merupakan acara yang mempertemukan perusahaan UMKM Indonesia dengan berbagai sektor seperti pakar industri, mitra strategis, dan investor.

“Tujuan Jalin Lokal adalah membangun ekosistem kolaboratif dengan memberikan pelatihan, dukungan finansial, dan akses usaha,” kata Maman dalam keterangannya, Jumat (12/6/2024).

Acara yang bertemakan Membangun Relasi, Mendorong Pertumbuhan UMKM dan dilaksanakan pada tanggal 5-6 Desember 2024 di Kasablanka Hall, Kasablanka Lt. di sebuah toko. 3, Jakarta Selatan. Maman mengibaratkan UMKM ibarat lilin, yang cahayanya tidak menerangi seluruh ruangan, sehingga UMKM harus bersatu dan bersatu untuk menerangi Indonesia.

“Teruslah menjadi penerang negara kita, Kementerian UMKM akan terus merawat lampu-lampu ini agar terus menerangi bangsa, yang juga melalui Jalin Lokal,” kata Maman.

Selain itu, Maman juga berpesan kepada pelaku UKM untuk beradaptasi dengan perkembangan terkini, salah satunya adalah teknologi baru. Menurutnya, aktivitas rutin perusahaan UMKM harus secara bertahap mulai memanfaatkan teknologi, misalnya menggunakan aplikasi atau website, media untuk tujuan pemasaran.

Untuk itu, Menteri Maman akan merekomendasikan penggunaan super app bernama Sapa UMKM. Melalui aplikasi ini, hanya ada satu platform dimana perusahaan UMKM bisa berkumpul untuk meluncurkan produk, melakukan banding, berinteraksi dengan lembaga keuangan, dan lain-lain.

Kementerian UKM hadir untuk mendorong usaha kecil dan perusahaan agar bisa terjun di industri tersebut. Untuk itu, Menteri Maman menginstruksikan jajarannya untuk menjadikan Jalin Lokal sebagai proyek berkelanjutan.

“Tahun depan, kita perlu menemukan dokumen yang akan meningkatkan akses, dan segera memberikan peluang bagi usaha kecil dan usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang,” kata Maman.

Sementara itu, Wakil Presiden UKM Temmy Satya Permana mengatakan, Jalin Lokal harus dijadikan sebagai ajang pertemuan untuk membuka UKM untuk menjalin kerja sama jangka panjang. Penelitian ini merupakan kombinasi pembiayaan dana baru, seperti crowdfunding, peer-to-peer lending dan pasar modal UKM.

Kegiatan Jalin lokal dibagi menjadi empat kategori. Yang pertama adalah Dana dan Zona Investasi, yang memberikan nasihat investasi, konsultasi keuangan dan pajak. Temmy menyebutkan zona kedua adalah Zona Pemasok dan Pasar yang menghubungkan pemasok dan pelanggan untuk meningkatkan akses pasar.

Yang keempat adalah departemen informasi bisnis, yang menyediakan layanan terkait dengan berbagai lembaga sertifikasi. Setelahnya, platform konferensi UKM akan menampilkan panel diskusi dan presentasi oleh merek UKM lokal.

“Kami berharap acara ini dapat memperkuat kerja sama UKM dan rantai pasok serta mengurangi kesenjangan informasi antara pengambil kebijakan, donor, BUMN, perusahaan besar, dan UKM,” kata Tammy.

Temmy menambahkan, dengan membuka akses terhadap sumber daya, teknologi, keuangan, dan peluang pasar, UKM dapat meningkatkan kemampuannya menjadi lebih profesional, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang. Saksikan video “Menurut video Kementerian Lingkungan Hidup dan Teknologi, jumlah UKM tidak banyak: hanya 38,7%” (prf/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *