Jakarta –
Baru-baru ini, beberapa insiden terjadi di empat maskapai penerbangan: Azerbaijan Airlines, Jeju Air, KLM dan Air Canada yang mengejutkan industri penerbangan. Meski kejadiannya serupa, namun penyebab setiap kecelakaan berbeda-beda. Tengah) Korban jiwa: 38 orang meninggal, 29 orang selamat
Awalnya diduga kejadian tersebut disebabkan oleh tabrakan dengan sekawanan burung. Namun, diselidiki lebih lanjut bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf setelah pesawat Azerbaijan ditembak jatuh Rabu lalu. Dalam pernyataannya, ia juga menyampaikan belasungkawa atas apa yang disebutnya sebagai kejadian tragis.
Sebuah pesawat Jeju Air jatuh setelah bertabrakan dengan seekor burung saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Muan di Korea Selatan. Diduga rudder rusak dan pesawat tergelincir keluar landasan. Sayangnya, pesawat KLM tersebut menabrak pagar bandara dan terbakar. (Detail lebih lanjut): Tidak ada korban jiwa
Pesawat KLM jatuh di Bandara Oslo. Laporan awal dari arena melaporkan kerusakan hidrolik. Meski pesawat tergelincir keluar landasan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penyebab pasti kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, namun belum ada kerusakan fisik yang dilaporkan. Penyebab: Kegagalan roda pendaratan Korban: Tidak ada yang terluka
Sebuah pesawat Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat karena roda pendaratannya rusak. Pesawat tergelincir saat mendarat dan mesin terbakar, namun seluruh penumpang dan awak berhasil dievakuasi dengan selamat. Saksikan video “Video: Trauma dan Duka Warga Korea Selatan atas Kecelakaan Udara di Pulau Jeju” (afr/afr)