Jakarta –
Dalam perjalanan pulang lalu lintas tidak selalu lancar. Meski terjebak kemacetan di jalan tol, rasanya ingin kabur, namun rest areanya masih jauh.
Suka atau tidak suka, Anda tetap mempertahankan kecanduan Anda ketika tidak mungkin untuk menghilangkannya pada saat itu.
Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Adhitama Alam Soeroto, SpU menjelaskan, jika merasa ingin buang air kecil (BAK), sebaiknya jangan berhenti.
“Rasa aduhnya begitu penuh hingga tidak bisa ditahan lagi. Ketika Anda tidak bisa mengembalikannya, Anda tidak akan pernah bisa mengembalikannya. Ini mekanisme tubuh yang memberi tahu bahwa kandung kemih Anda kosong dan penuh,” ujarnya saat ditemui di RSCM, Senin (23 Desember 2024).
Menurut Dr. Adhitama, menunda buang air kecil secara terus-menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan saluran kemih, terutama pada wanita.
Kuman yang melawan kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada urin.
“Saat ibu hamil, ketiaknya penuh dan leher kandung kemihnya sedikit terbuka sehingga kuman lebih mudah masuk,” ujarnya.
Oleh karena itu, Dr. Adhitama sebaiknya jangan berhenti ketika sudah merasa sangat ingin buang air kecil.
Tonton video “Video: Dokter Anjurkan Anak Laki-Laki Belajar BAC Duduk” (suc/up).