Jakarta –
Sebuah studi baru mengungkapkan betapa berbahayanya duduk dalam waktu lama. Seseorang yang menghabiskan lebih dari 10,5 jam sehari untuk duduk atau berbaring umumnya berisiko terkena gangguan jantung.
Dalam studi yang dilakukan oleh tim dari Broad Institute of MIT dan Harvard University, para peneliti mengusulkan pedoman baru untuk waktu duduk maksimum dan waktu olahraga minimum.
“Temuan kami mendukung pengurangan waktu duduk untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dengan 10,6 jam per hari mewakili ambang batas yang berpotensi menjadi kunci,” kata Shan Khorshid, ahli jantung di Rumah Sakit Massachusetts, dikutip Science Alert, Senin (30/12/2019). “Hal ini terkait dengan gagal jantung dan tingkat kematian kardiovaskular yang lebih tinggi.” 2024).
Ia melanjutkan: “Terlalu banyak duduk atau berbaring dapat membahayakan kesehatan jantung, bahkan bagi mereka yang aktif.”
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data aktivitas 89.520 orang dengan rata-rata usia 62 tahun. Mereka diminta menggunakan pelacak kebugaran selama seminggu. Data ini dirujuk silang dengan kesehatan jangka panjang kelompok tersebut, dengan rata-rata periode tindak lanjut selama 8 tahun.
Rata-rata atau median waktu duduk peserta adalah 9,4 jam per hari, dan jika 10,6 jam per hari maka ditemukan risiko. Mereka yang duduk selama 10,6 jam memiliki risiko 40% lebih besar terkena gagal jantung dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 54% lebih besar dibandingkan mereka yang duduk lebih sedikit.
Individu yang tidak berolahraga merupakan kelompok yang paling terkena dampaknya. Bahkan mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik selama 150 menit atau lebih per minggu, namun duduk 10,6 jam per hari, tetap menunjukkan dampak kesehatan, dengan risiko gagal jantung sebesar 15% dan risiko kematian kardiovaskular sebesar 33%.
Hal ini menunjukkan betapa terlalu banyak duduk mempengaruhi kesehatan.
Data yang dikumpulkan tidak cukup komprehensif untuk membuktikan hubungan sebab-akibat antara duduk dan masalah jantung yang parah. Namun terdapat cukup bukti di sini yang menunjukkan bahwa keduanya terkait.
Meski demikian, peneliti menekankan aktivitas fisik atau olahraga tetap penting. Aktivitas apa pun, meskipun kecil, membantu meningkatkan kesehatan.
“Menghindari lebih dari 10,6 jam sehari mungkin merupakan tujuan minimum yang realistis untuk meningkatkan kesehatan jantung,” ujarnya. Tonton video “Ini Penyakit Kalau Duduk Lama” (avk/naf)