Jakarta –
Jakarta terus menghadirkan berbagai fasilitas modern yang memudahkan mobilitas masyarakat. Salah satunya menjadi topik perhentian kota Komite Sentral Federasi Rusia.
Halte CSW (Cakra Selaras Wahana) tidak hanya sekedar menjadi tempat transit, namun banyak warga ibu kota yang menjulukinya sebagai halte unik yang “toleran”.
Tapi apa yang membuat perhentian ini begitu istimewa? Yuk cari tahu apa saja daya tarik dan keunikan halte ini.
Saat detikTravel tiba di Halte TransJakarta CSW dari Halte Bundaran HI Astra, Senin (16/12), kesan pertama langsung tertarik dengan desain arsitekturnya yang estetik dan modern.
Penumpang dapat mencapai halte CSW dengan menaiki bus Koridor 1 arah Blok M, turun di dekat Kantor Kejaksaan Agung kemudian melanjutkan perjalanan menuju halte CSW melalui trotoar lantai 5.
Halte tersebut didominasi kaca bening sehingga menciptakan lingkungan terang dan terbuka serta berfungsi sebagai titik transit strategis yang menghubungkan Halte CSW 1, Halte CSW 2, Halte ASEAN, Kejaksaan Agung, dan Stasiun MRT ASEAN.
Bayangkan, dari sini wisatawan bisa mencapai kawasan Sudirman dalam hitungan menit atau langsung menjelajahi kawasan Blok M yang kaya akan tempat rekreasi dan mahakarya kuliner.
Konektivitas ini menjadikan halte CSW menjadi pilihan terbaik bagi para pekerja kantoran, pelajar, dan wisatawan yang ingin berkeliling Jakarta dengan mudah.
Halte bus CSW harus lebih dari sekedar tempat transit dengan segala fasilitasnya seperti tempat duduk yang nyaman, rute, mesin penjual minuman dan makanan ringan, serta stasiun pengisian daya untuk orang yang kehabisan baterai. ada
Ada juga kamera tersembunyi yang disewakan dengan biaya Rp 3.000 per hari, berbagai kedai makanan dan minuman, serta Transjakarta Trail, di mana Anda bisa membaca tentang sejarah Transjakarta, seperti logo dan awal mula usahanya.
Halte bus ini sangat cocok sebagai lokasi transit sekaligus untuk beristirahat dan bersantai. Wisatawan dapat menggunakan berbagai moda transportasi untuk mencapai halte CSW.
Bagi pengguna Transjakarta, pemberhentian ini terletak di Koridor 13 melayani rute Siledag – Tandian. Selain itu, pemberhentian ini juga digunakan sejumlah rute lain seperti Halte CSW 2, 1C (Pesanagrahan/Blok M), 8E (Blok M), 1M (Meruya/Blok M), 1Q (Rampoa/Blok M). ). ) dan 8D (Joglo/Blok M).
Sedangkan pengguna MRT bisa turun di Stasiun ASEAN dan langsung menuju halte ini melalui Skywalk yang terhubung langsung. Selain itu, halte ini juga dirancang agar dapat diakses oleh penyandang disabilitas dengan lift, ramp, dan area khusus yang memudahkan mobilitas.
Nah, pernahkah Anda merasakan “pavenia” halte CSW? Jika belum, pastikan itu salah satu tujuan wisata Anda.
Tak hanya untuk transportasi, namun juga untuk menikmati suasana santai saat istirahat menikmati sarapan pagi dan menyaksikan pergerakan bus di Transjakarta. Saksikan video ‘Halte Bus Rekomendasi Tempat Makan di Jakarta’ (wsw/wsw)