Jakarta –
Patah tulang penis atau ‘penis patah’ merupakan salah satu masalah kesehatan seksual yang bisa dihadapi pria. Penyebab paling umum dari patah tulang penis adalah aktivitas seksual.
Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dokter spesialis urologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, dr. Aditama Alam Soruto, SpU menjelaskan, patah tulang penis sebenarnya adalah suatu kondisi terjadinya robekan pada tunika albuginea pada bagian organ yang bernama Corpus cavernosa.
Menurut dr. Aditami, robekan ini menyebabkan darah mengalir dan menyebabkan pembengkakan otot akibat penggumpalan darah.
Jadi ototnya masih besar, tapi lunak. Kadang lunak sepenuhnya, tapi seperti bengkak, kata dr. Aditama saat berbincang dengan detikc di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).
Dr. Aditama menambahkan, penyebab paling umum pecahnya penis adalah ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan cara bercinta tertentu. Selain itu, masturbasi juga dapat meningkatkan risiko patah tulang.
“Sebenarnya semua posisi (hubungan seksual) itu sama, mempunyai risiko (patah anggota badan). Hanya saja dalam penelitian (posisi seksual), posisi dominan laki-laki (MDP) memiliki risiko lebih tinggi (patah anggota badan). ,” kata dr Aditamas.
“Kalau begitu, kawan, gaya anjing akan sangat berbahaya.” Mengapa? Menurut penelitian, menurut saya alasannya adalah laki-laki lebih beringas, itu tergantung, jadi kalau dia kehilangan kendali, ototnya harusnya lurus ke depan. , itu (otot) bisa berputar seperti itu,” lanjutnya.
Dr. Aditama mengatakan, anak muda lebih rentan mengalami patah tulang. Inilah alasan mengapa pria lebih aktif secara seksual pada usia ini.
Berikutnya: Apa jadinya jika seseorang mengalami patah anggota tubuh?
(dpy/atas)