Jakarta –
Badan Pangan Nasional dan Kementerian/Lembaga terkait Pangan menggelar rapat koordinasi pengamanan harga dan pasokan Nataru di kantor BAPNAS. Berbagai asosiasi atau pengusaha sembako juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bapanara memastikan pasokan beras nasional sudah terjamin untuk Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Kepala Bapanas Arif Prasetto Adi mengatakan stok beras pemerintah (CBP) sebanyak 2 juta ton dan masyarakat mempunyai beras 8 juta ton.
“Jadi pemerintah siap menghadapi Desember. Normalnya bulan November bulg, Desember 800.000 ton (dengan kondisi sekarang), jadi pemerintah siap menghadapi Desember, Januari, dan Februari (2025),” kata Arif dalam rapat koordinasi. untuk mengkonfirmasi. Pengamanan Hadiah dan Perlengkapan Natal, Kantor Bapanas, Jakarta, Kamis (12-05-2024).
Untuk menghadapi awal tahun 2025, ketika produksi diperkirakan akan menurun, pemerintah setuju untuk melanjutkan bantuan pangan sebanyak 10 kg beras. Penyalurannya akan menyasar 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Insya Allah dengan persetujuan Menko, Presiden, dan Menteri Keuangan, bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada bulan Januari dan Februari, jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Beras (Perpadi) Sutaro Alimoeso meyakinkan pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru. Dia menjamin pasokan beras di penggilingan aman. Selain itu, beberapa daerah masih memiliki masa panen.
“Yang pasti situasi bisa dikatakan aman hingga akhir bulan Desember. Menurut perhitungan kami, tidak akan ada kerusuhan. Biasanya di awal bulan situasi membaik. Sepertinya tidak akan ada kerusuhan. .” “Banyak volatilitas di akhir Desember,” ujarnya.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan harga gabah dan beras sebenarnya terjadi di hub manufaktur. Penurunan ini terjadi karena pasokan pabrik melimpah dan panen masih berlangsung di berbagai daerah.
“Secara nasional, persediaan meningkat di Bali dan Jambi karena di Jambi kita melihat harga GKG (Gabah Kering Giling) di wilayah barat,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adingar Vidyasanti seraya menambahkan bahwa Sumatera dan Jambi masuk sebagai pabrik. mempunyai perbekalan yang banyak dan juga “ada hasil panen di Jambi”. Saat konferensi pers (12-02-2024).