Jakarta –

Masyarakat di daerah terpencil di Indonesia seringkali terjebak dalam terbatasnya akses terhadap layanan perbankan. Tertib berperan penting dalam memperkenalkan produk perbankan kepada masyarakat di pelosok.

Agustina Edwiori salah satunya, petugas BRI yang mengabdikan hidupnya membantu warga sekitar Satuan Kerja (Uger) Tanah Miring di Kabupaten Merak, Provinsi Papua Selatan.

Agustina memulai perjalanan hidupnya di kampung halamannya di Merauke. Lahir dan besar di Papua bagian selatan, ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota kecil ini. Sebelum bergabung dengan BRI, Agustina bekerja di Divisi Polisi Pamong Praja.

Kemudian pada tahun 2010, Agustina resmi bergabung dengan BRI sebagai dealer. Kariernya berlanjut hingga ia menjadi pemain reguler. Dalam menjalankan tugasnya, Agustina mengaku menghadapi berbagai tantangan.

Letak geografis unit yang berada di pinggiran kota sekitar 30-45 menit dari pusat kota Merak seringkali menjadi kendala. Selain itu, infrastruktur jalan seringkali kotor sehingga menyulitkan perjalanan, apalagi saat hujan. Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangatnya.

Agustina menulis, “Pasti ada naik turunnya mencari pemberi pinjaman sebagai nasabah. Kadang ada yang protes, tapi setelah dua atau tiga kali berkunjung, akhirnya mau nabung. Itu yang membuat saya bangga.” Laporan, Sabtu (28/12/2024).

Kelompok bisnis yang berafiliasi secara aktif

Biasanya, tugas utamanya adalah mencari nasabah baik simpanan maupun pinjaman. Selain itu, beliau juga bertugas memperkenalkan berbagai produk BRI kepada masyarakat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Layanan Jualan Pintar Agen BRILink.

Selain menyalurkan pinjaman, di bawah bimbingannya, banyak desa di wilayah binaannya seperti desa Isanombbias yang menjadi desa binaan BRI. Ia aktif membantu dan memberdayakan kelompok usaha seperti CV Baroka Sayur, kelompok agribisnis hortikultura di desa tersebut.

BRI membantu CV Baroka Sayur dalam bentuk pembiayaan, konsultasi pertanian dan penyediaan mesin pertanian.

“Mereka sangat bersemangat dan senang dengan bantuan yang diberikan. Bahkan mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bisa menghasilkan produk yang hebat,” kata Agustina.

Ia kerap bertemu klien yang kesulitan membayar utangnya. Namun dengan pendekatan personal dan edukasi keuangan, Agustina membantu nasabah menjaga reputasi baik di dunia perbankan.

“Banyak nasabah yang awalnya ragu untuk menabung atau meminjam, namun setelah diberikan pemahaman, mereka mulai percaya dan nyaman bekerja sama dengan BRI,” kata Agustina.

Secara umum, Agustina sangat percaya pada kliennya. Ia ingin mereka berkembang dan meningkatkan kualitas hidupnya melalui bisnis yang mereka jalankan.

Agustina juga meyakini BRI akan terus memberikan dukungan melalui program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Peran saya sebagai organisator sangat berpengaruh di desa ini. Saya membantu mereka tidak hanya dengan memberikan pinjaman tetapi juga dengan mengumpulkan tabungan atau memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi yang mereka hadapi,” ujarnya.

Dengan semangat tersebut, Agustina berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara BRI dan masyarakat kecil, membantu mereka mencapai impian dan mencapai kemandirian ekonomi.

Kisah Agustina sebagai petugas BRI juga menunjukkan betapa inspiratif kisah perjuangannya. Memiliki semangat pengabdian, kerja keras dan pengabdian, Agustina telah membuktikan bahwa peran seorang tertib bukan sekedar pekerjaan melainkan sebuah panggilan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat disekitarnya.

“VIDEO: Prabowo bereksperimen dengan mesin pemanen gabungan untuk mempelajari panen padi di Merak” (prf/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *