Jakarta –

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut senang dengan pertanian Indonesia. Ia yakin dengan pengembangan kapasitas peningkatan lahan seluas 500 ribu hektar dan pembukaan lahan pertanian di Kalsel, maka kebutuhan beras Indonesia bisa terpenuhi tanpa perlu impor tambahan.

“Kalau 500 ribu ini ditanam dua kali dengan produksi 5 ton, berarti bisa menghasilkan beras 5 juta ton,” kata Amran dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

Amran mengatakan Indonesia memiliki kapasitas 5 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan impor. Hal itu diungkapkannya saat meninjau lokasi di Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan hari ini.

“Ini bisa memenuhi impor kita yang hanya 3 juta ton. Jadi Kalimantan Selatan bisa memenuhi impor kita,” ujarnya.

Untuk itu, Amran mendukung kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, perusahaan swasta, dan petani guna meningkatkan sumber daya yang dimiliki.

“Kita gotong royong pastikan airnya cukup, lahannya bermanfaat, tidak ada alasan untuk tidak membangun sumur,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, pertanian kini banyak mendapat dukungan dari Presiden Prabov Subjant melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung petani.

Mulai dari promosi kebijakan yang memudahkan petani, penguatan anggaran pertanian, kenaikan Harga Barang (PGS) beras dan jagung, serta dukungan manufaktur dan infrastruktur.

Kepedulian Presiden terhadap petani Indonesia sungguh luar biasa. Kita serukan kepada seluruh petani Indonesia, ayo kita bangun, mari kita mandiri secepatnya sesuai instruksi Presiden. Beliau memberikan yang terbaik untuk petani Indonesia, tutupnya.

Saksikan video “Food Estate Video Akan Dilanjutkan, Menteri Pertanian: Demi Masa Depan Negara” (anl/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *