London –
“Tottenham” kehilangan tiga poin karena gol yang dicetak di menit terakhir. Pelatih Ange Postecoglou pun kecewa.
Spurs menjamu Roma di Stadion Tottenham. Son Heung-min mencetak gol penalti pada menit kelima untuk membawa Spurs unggul.
Pada menit ke-20, Ivan Nadicka menyamakan skor dan pada menit ke-33, Brennan Johnson merestorasi keunggulan Spurs menjadi 2:1. Setelah itu, Spurs memberikan tekanan pada Roma dan mencetak total 12 gol dalam 24 percobaan.
Matt Hummels mencetak gol pada menit ke-91 untuk menyamakan kedudukan 2-2. Hasil imbang yang sangat disesali Postecoglou.
Pasalnya, Spurs punya banyak peluang untuk unggul, namun gagal memanfaatkannya, termasuk tiga peluang Pedro Porro, Dejan Kulusevski, dan Dominic Solanke yang membentur mistar gawang. Yang terjadi adalah mereka kehilangan fokus dan harus mencetak gol di masa tambahan waktu.
Tentu saja kami kecewa dengan hasil akhir. Seharusnya kami menyelesaikan pertandingan lebih awal, kata Postecoglou di ESPN.
“Di babak pertama, peluang-peluang yang kami miliki, seharusnya kami bisa menyelesaikan pertandingan terlebih dahulu. Ketika Anda unggul 2-1, Anda hanya mempertahankan peluang lawan dan mereka menyerang dari segala sudut. Kami melakukannya. Jadi kami melakukannya.” sangat kecewa. Kami tidak menang, tapi setidaknya kami berada dalam posisi.
Spurs kini berada di peringkat kesembilan Liga Europa dengan 10 poin, satu tingkat di bawah zona aman 16 besar. (mrp/yna)