Jakarta –

Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford akan memberhentikan 4.000 pekerjanya atau setara 14% di Eropa. Pemutusan hubungan kerja ini disebabkan meningkatnya persaingan di industri kendaraan listrik dan berkurangnya permintaan.

Menurut laporan CNN, pemotongan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2027. Berdasarkan rencana tersebut, manajemen akan melakukan diskusi dengan serikat pekerja.

“Industri otomotif global terus mengalami periode disrupsi, khususnya di Eropa, di mana industri menghadapi tantangan persaingan, regulasi, dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Ford dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

Manajemen mengklaim produsen mobil global berada di bawah tekanan akibat menyusutnya penjualan. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan pasar terhadap kendaraan listrik.

Manajemen Ford mengatakan bisnis otomotifnya mengalami kerugian besar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Seperti produsen mobil lainnya, perusahaan harus memangkas harga kendaraan listriknya, yang mengakibatkan kerugian besar dan menurunkan target produksi kendaraan listriknya.

CFO Ford John Lawler baru-baru ini menulis surat kepada pemerintah Jerman meminta langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi pasar bagi produsen mobil tersebut.

“Hal yang kurang di Eropa dan Jerman adalah agenda kebijakan yang jelas dan tegas untuk mendorong mobilitas listrik, seperti investasi publik dalam infrastruktur pengisian daya, insentif yang signifikan untuk membantu konsumen beralih ke kendaraan listrik, daya saing yang lebih baik, penghematan biaya yang lebih besar bagi produsen, dan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal transportasi listrik. memenuhi target kepatuhan CO2,” kata Lawler.

Kabar pemutusan hubungan kerja di Ford muncul hanya beberapa minggu setelah Volkswagen di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman memangkas gaji para pekerjanya. Volkswagen telah mengumumkan akan memotong gaji karyawan sebesar 10% untuk melindungi masa depan perusahaan.

Volkswagen berencana menutup setidaknya tiga pabrik di negara asalnya dan memberhentikan puluhan ribu pekerja karena perusahaan tersebut berjuang menghadapi lemahnya pasar otomotif Eropa dan hilangnya pangsa pasar yang tajam di Tiongkok.

Tonton juga videonya: Menunggu penyelesaian PHK dan klaim gaji karyawan

(membunuh/membunuh)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *