Paris –

Kylian Mbappe tidak memenuhi ekspektasi di Real Madrid. Mantan pemain Prancis Robert Pires menolak anggapan bahwa Mbappe salah dalam pindah ke Madrid.

Mbappe tiba di Santiago Bernabéu dengan ekspektasi tinggi. Mbappe telah membangun reputasi sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini setelah menikmati kesuksesan bersama Paris Saint-Germain dan timnas Prancis.

Namun, setibanya di Real Madrid, Mbappé kecewa. Los Blancos hanya berhasil mencetak delapan gol dan dua assist dalam 16 pertandingan di semua kompetisi. Parahnya karena dia hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan.

Posisi Kylian Mbappe sebagai striker semakin memunculkan spekulasi bahwa dialah penyebabnya. Mbappé diketahui sudah menunjukkan performa efektifnya sebagai bek kiri, namun Real Madrid punya Vinicius Junior yang tampil gemilang.

Pires merasa ucapan rekannya itu benar karena impiannya bermain untuk Real Madrid menjadi kenyataan. Mbappe harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang berbeda, meski tidak bermain di posisi aslinya.

“Impian Mbappe adalah bermain untuk Real Madrid. Dia tahu betul bahwa Vinicius, pemain luar biasa, bermain di posisi yang sama dengannya, pemain penentu dengan banyak gol,” kata Pires kepada MBC MASR 2, kata Marca.

“Mbappe harus beradaptasi dengan situasi ini, dengan budaya berbeda di timnya. Namun sulit bagi seorang pemain untuk menghadapi Real Madrid”, lanjut mantan bintang Arsenal dan Villarreal itu.

“Solusi bagi Mbappe adalah beradaptasi dengan budaya Real Madrid, dan tugas Ancelotti adalah menemukan solusi taktis yang tepat untuk Mbappe dan Vinicius,” pungkas Pires. Tonton video “Video Ancelotti: Mbappé keluar dari masa sulit, menunjukkan kualitasnya” (rin/krs)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *