Jakarta –
Rencana pemerintah menutup Stasiun Karet dan memindahkan operasionalnya ke Stasiun Kota BNI mendapat kecaman keras dari pengguna KRL, khususnya yang menggunakan Stasiun Karet.
Kemarahan warganet pun meluap ke media sosial. Berbagai platform seperti Twitter, Instagram, dan Facebook dibanjiri komentar frustasi dan protes.
“Kota BNI sebenarnya dekat dengan Sudirman, pemerintah juga harus melihat berapa banyak masyarakat yang sering menggunakan BNI dan SPBU, banyak orang yang turun dan turun di Karet, langsung kalau tutup maka aktivitasnya normal. berubah, jaraknya pun berubah,” jelas @nightfuryyy.
“Apa yang mereka ketahui tentang KRL? Setiap hari mereka menggunakan mobil pribadi atau perusahaan. Coba dulu pengalaman berkendara KRL di jam sibuk. Karet menutup stasiun dengan cepat. Sebaiknya Stasiun KRL BNI City ditutup, tidak ada gunanya. Orang mau dr Integrasi MRT Sudirman juga,” kata @doiebluesky.
“Mereka kira dekat karena surveynya mobil. Saya keluar dari BNI City menuju Karet, parfum saya sudah hilang di jalan,” kata @lehugalu.
“Saya bingung mengambil keputusan seperti ini, pernah ketemu naik kereta? Atau jalan kaki dari kota BNI ke kereta? kamu kaya? Apakah kamu sedang meneliti?
“Nggak kebayang gimana jadinya kalau semuanya digabung jadi satu St. Sudirman karena terus terang St. BNI City & St. Sudirman bukan pilihan bagus untuk menghubungkan St. Karet,” kata @asongforthesun.
Tonton video “Saat Sejumlah Remaja ‘SCBD’ Tidur di Lantai Dukuh Atas” (afr/afr)