Jakarta –
Indonesia akan kehilangan banyak tokoh ekonomi penting di tahun 2024 Nama-nama besar yang berkontribusi terhadap perekonomian negara dihadapkan pada pembuatnya
Awal tahun 2024 lalu, publik dihebohkan dengan meninggalnya Rizal Ramli karena sakit. Kemudian pada bulan September, Faisal Basri, ekonom yang sering dikritik, meninggal karena sakit.
Meski telah tiada, namun jasa dan pemikiran para tokoh tersebut akan selamanya tertulis dalam catatan sejarah negara 5 Tokoh Ekonomi yang Meninggal Tahun 2024:1. Rizal Ramli
Kabar duka terdengar di awal tahun 2024 ketika Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, meninggal dunia. Rizal Ramli menghembuskan nafas terakhirnya di RS Sipto Mangunkusumo pada 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB.
Pria yang identik dengan gerakan ‘Rajawali Negpret’ ini meninggal setelah dua bulan menjalani pengobatan kanker pankreas. Sejumlah tokoh nasional terlihat berkabung di rumah duka, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan, Shri Mulyani Indrawati, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Yusuf Kalla (JK).
Almarhum Rizal Ramli diketahui kerap menggunakan sikap ‘Rajawali Negepret’ saat mengkritik pemerintah. Dia bahkan menggunakan tindakan ini kepada sesama pejabat ketika dia masih menjadi bagian dari pemerintahan.
Selain berkiprah di pemerintahan, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954, ini merupakan tokoh gerakan mahasiswa, ekonom, dan politikus Indonesia. Rizal dikenal sebagai pendiri Econit (1992), sebuah firma riset ekonomi.
Dari Econit, Rizal menghabiskan ketenarannya. Ia mengkritik banyak kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak adil bagi masyarakat. Kedekatannya dengan oposisi membuat Presiden KH Abdur Rahman Wahid (Gus Dur), yang mendukung pluralisme, mengangkatnya sebagai pemimpin Bulge pada tahun 2000.
Rizal hanya menjabat selama enam bulan, setelah itu ia diangkat menjadi Menteri Perekonomian. Mundurnya Gus Dur dari pemerintahan juga menandai berakhirnya karier Rizal di birokrasi. Dia kemudian kembali ke Econit. Kinerjanya yang cemerlang dalam waktu singkat di birokrasi membuatnya menjadi presscom PT Semen Gresik pada tahun 2006.2 Pemerintahan SBY. Faisal Basri
Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024 dalam usia 64 tahun. Faisal Basri meninggal dunia karena serangan jantung saat menjalani perawatan di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Ekonom kawakan itu dikabarkan merasa sakit setelah menghadiri undangan petani di Dairi, Sumatera Utara, seminggu sebelum kematiannya. Shri Muliani dan Luhut mengunjungi rumah duka Faisal Basri. Luhut mengatakan keduanya saling menghormati meski kerap berbeda pendapat.
Saya sangat terkejut mendengar beliau meninggal dunia pagi ini. Dan saya berusaha sekuat tenaga untuk berduka atas beliau di sini. Saya pamit kepada Pak Faisal Basri, semoga beliau beristirahat dengan damai. Kami masih melakukan banyak pekerjaan yang bapak dan ibu punya. dikritik sana-sini yang menurut saya “ada yang benar dan akan kita perbaiki,” ujarnya, Kamis (5/9/2024) di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Sebagai seorang ekonom, Faisal Basri ikut mendirikan lembaga think tank Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Beliau aktif di INDEF pada tahun 1995 hingga 2000.
Sedangkan di bidang publik, Faisal Basri pernah menjabat sebagai anggota Tim Pembangunan Ekonomi Dunia Asisten II Menko EQUIN pada tahun 1985-1987 dan sebagai anggota Tim Pendukung EQUIN Presiden pada tahun 2000.
Pada tahun 2014, Faisal Basri ditunjuk sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (Migas) oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang saat itu dijabat oleh Sudirman Syed. Tujuannya agar pengelolaan migas transparan dan menghilangkan mafia. Tanri Abeng
Tanri Abeng meninggal dunia pada 23 Juni 2024. Menteri Negara BUMN di kabinet Presiden Soeharto ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 82 tahun.
Pada tahun 1998, Tanri Abeng diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara. Beliau merupakan pendeta pertama pada pelayanan yang kini menjadi pelayanan BUMN.
Selama menjabat, Tanri Abeng berjasa besar bagi perusahaan pelat merah, khususnya dalam pemulihan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan lahirnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom pada September 2014 lalu, Tanri menyebut penyembuhan Garuda adalah salah satu tugas berat pertamanya. Tugas tersebut ia selesaikan atas perintah Presiden Soeharto yang ingin terus menyiarkan simbol-simbol nasional tersebut.
“Saya tidak mau Garuda bangkrut. Harus terbang,” kata Tanri menirukan Pak Harto.
Dia mengatakan, tugas tersebut tidak mudah karena Garuda sebagai sebuah organisasi sedang dalam keadaan bangkrut, terbebani utang yang sangat besar, dan manajemen yang bisa disebut tidak sehat. Setelah beberapa bulan bekerja keras menjalankan maskapai pelat merah itu, sayap Garuda mulai pulih dan tampak mampu terbang dengan sehat.
Tugas berat berikutnya adalah menyembuhkan 4 bank pelat merah yang terdiri dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Bank Proyek Penggabungan atau Amalgamasi akan menjadi Mandiri.
Berkat jasanya, Garuda Indonesia masih bisa siaran hingga saat ini dan Bank Mandiri telah menjadi salah satu bank terbesar di tanah air.4. Hamzah Haji
Wakil Presiden Indonesia ke-9, Hamzah Haj meninggal dunia pada 24 Juli 2024. Ia terjatuh hingga tewas saat hendak melaksanakan salat Dhuha di kediamannya kawasan Matarman, Jakarta Timur.
Ekonom Senior Didik J Rachbini mengatakan Hamzah Haj merupakan seorang negarawan-politisi sekaligus penulis, pemikir, dan kolumnis yang getol memberikan pengetahuan mengenai isu-isu ekonomi politik, khususnya politik anggaran dan APBN.
Menurutnya, pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an, belum ada politisi yang rajin menulis isu politik APBN di media seperti Hamzah Haj. Menurutnya, Hamzah Haj tidak hanya menulis, tapi juga melibatkan diri dalam praktik kenegaraan dalam pembahasan DPR di mana ia juga merupakan pemimpin partai oposisi yang setia.
Didik pun angkat bicara soal peran Hamzah Haj dalam penyelamatan APBN. Dijelaskannya, yang bisa dicontoh dari citra Hamzah Haj adalah komitmen terhadap kepentingan nasional secara menyeluruh tanpa meninggalkan aspek realitas dan rasionalitas.
Ia pun mencontohkan, 20 tahun lalu saat terjadi krisis APBN, Hamzah Haji membantu menyelesaikannya ‘turun bukit’. Pada pertengahan tahun 2000-an atau 2005, pro dan kontra terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mencapai puncaknya dan dapat berujung pada krisis politik.
Hamzah Haj yang merupakan Ketua Umum PPP terlibat langsung dalam lobi-lobi untuk mengatasi krisis APBN serta kemungkinan krisis politik. Rachmadi Bambang Sumadhijo
Menteri Pekerjaan Umum periode 1998-1999 Ir. Rachmadi Bambang Sumadhijo meninggal dunia pada usia 84 tahun. Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Rabu 4 Desember 2024 pukul 10.20 WIB di Rumah Sakit Pandak Indah (RSPI), Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hangodo melakukan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusi, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Selama menjabat Menteri Pekerjaan Umum periode 1998–1999, Rachmadi turut andil dalam pemulihan infrastruktur nasional di tengah situasi krisis ekonomi. Almarhum sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Pendayagunaan Sumber Daya Manusia pada tahun 1990-1991 dan Direktur Jenderal Cipta Karya pada tahun 1991-1998.
Atas pengabdian almarhum terhadap pembangunan, Rachamadi menerima Bambang Sumadhijo Satyalankana Pembangunan Samman (1981). Almarhum juga mendapat tanda penghargaan lainnya yakni Satyalankana Wira Karya (1994), Bintang Jasa Utama (1995), dan Bintang Mahaputer Adipradan (1999). Saksikan video “Lingkungan Rumah Duka Faisal Basri Penuh Dengan Rangkaian Bunga” (Eli/Ara)