Jakarta –
Istilah “dingin” tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh tidak sehat yang ditandai dengan gejala seperti malaise, kembung, dan lain-lain.
Namun ternyata, gejala malaise tersebut tidak hanya dialami oleh masyarakat Indonesia saja. Orang bule juga bisa masuk angin. Pengalaman tersebut dibagikan seorang warganet yang menyebut pacarnya yang merupakan turis asal Jerman merasa tidak enak badan saat berlibur ke Lombok.
Dalam unggahannya, akun bernama @mgalizai mengabarkan pacarnya yang merupakan turis asal Jerman merasa tidak enak badan saat berlibur di Lombok. Ia mengatakan, yang dialami kekasihnya itu adalah flu. Ia pun menyarankan minum Tolak Angin. Meski kaget saat pertama kali mencoba Tolak Angin karena rasanya yang enak dan cukup unik, ternyata pacarnya menyukainya. Tak lama kemudian, kondisi fisiknya membaik.
“Awalnya teman saya tidak percaya dengan istilah “pilek” karena dia orang Eropa. Dia menganggap istilah “dingin” sangat aneh, data emoji=”😂” />. Tapi kemarin waktu liburan ke lombok, habis naik motor dia gak enak badan dan pergi ke “aku bilang ke dia, “kamu masuk angin.” Akhirnya aku paksa dia minum Tolak Angin dan keesokan harinya dia Alhamdulillah dia pas lagi, tulis pemilik akun TikTok @mgalizai, dikutip Selasa. (24 Desember 2024).
Temannya merasakan khasiat Tolak Angin dan merekomendasikan ramuan asli Indonesia tersebut kepada ibunya yang pun langsung menyukainya dan “ketagihan”. Ibunya, ngotot, bahkan membawa pulang sekotak Tolak Angin saat pulang ke kampung halamannya di Jerman.
“Kemudian ibunya juga sedang tidak enak badan dan teman saya menjelaskan flu tersebut secara detail sampai ibunya juga mencoba Tolak Angin dan menyukainya! data-emoji=”😋” /> Dan pada akhirnya orang ibunya membawa kotak ke Jerman data emoji=”🤭” />,” ujarnya.
Reaksi unik bule saat meminum Tolak Angin pun menjadi trending di media sosial. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah disukai lebih dari 34.000 pengguna TikTok dan dibagikan lebih dari 270 kali. Tak sedikit pula netizen yang berkomentar.
“Dan ibunya mengenalkan tetangganya tentang hambatan angin data-emoji=”😭” /> data-emoji=”😭” /> data-emoji=”😭” />,” tulis salah satu warganet.
“Jadi aku ingat ada teman asing yang bilang padaku badannya terasa aneh, dia demam tapi sakit kepala, lalu aku bilang dia masuk angin, dia heran: ‘Benarkah ada pilek?’, data – Emoji =”😭” /> Tadinya rekomen tolak angin, tapi malah ketagihan data emoji =”🤣” />,” komentar warganet lain.
Sekadar informasi: Asal usul Tolak Angin terletak pada olahan yang dibuat oleh Ibu Rachmat Sulistyo yang dibuat sebagai resep keluarga. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1940, obat-obatan herbal tersebut mulai dijual ke masyarakat. Ternyata obat herbal Tolak Angin Godogan banyak peminatnya dan masih banyak dipercaya hingga saat ini.
Generasi muda saat ini diketahui banyak yang bergantung pada Tolak Angin untuk mengatasi masuk angin dan menjaga daya tahan tubuh. Tolak Angin menjadi favorit karena terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas yang telah teruji secara ilmiah dan memiliki sertifikat standar BPOM RI untuk jamu serta jaminan Halal dari BPJPH.
Saat ini Tolak Angin memiliki banyak varian yang dapat membantu Anda kapan saja. Selain Tolak Angin cair sachet kuning, juga tersedia Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Batuk, dan Tolak Angin Anak. Anda bisa mencoba Tolak Angin tidak hanya dalam versi “cair”, tapi juga dalam bentuk tablet dan kapsul lunak.
Anda dapat membeli Tolak Angin di toko dan supermarket terdekat atau secara online menggunakan link ini. Saksikan video “Video Penjelasan Medis Dibalik Sensasi Hangat Kerokan” (prf/ega)