Jakarta –

2025 akan segera datang. Dalam astrologi Tiongkok, tahun 2025 adalah tahun Ular Kayu. Selain itu, masih banyak bidang bisnis atau perdagangan yang bisa membuat Anda ‘kaya’. Bisnis apa itu?

Menurut pakar feng shui Suhu Xiang Yi, ada sejumlah sektor yang secara umum mendapat keuntungan di tahun 2025. Yang pertama adalah bisnis seperti industri saham dan sekuritas yang memiliki exit dan cash flow yang cepat.

“Pada paruh pertama, bisnis yang memiliki keuangan memiliki banyak uang – uang yang datang dengan cepat dan pergi dengan cepat (seperti saham dan sekuritas), termasuk permainan keuangan [perdagangan]. Namun pada akhir paruh kedua, Anda harus berada di hati-hati,” kata Suhu Xiangyi kepada Ditcom, Sabtu (28/12/2024).

Kedua, ia melihat prospek yang baik bagi industri yang berkaitan dengan kayu dan produk kayu. Produk-produk ini berkisar dari barang-barang rumah tangga hingga kertas. Sektor-sektor yang terkait dengan lahan seperti properti juga diperkirakan akan tumbuh.

Lalu hubungannya dengan tanah sangat baik. Lain halnya dengan properti, di Indonesia masih bagus, meski di beberapa negara kurang bagus. Di Indonesia masih menjanjikan.

Kemudian sektor logam akan meningkat dalam hal ini emas. Menurut dia, pertumbuhan membaik pada semester pertama tahun ini. Sedangkan pada paruh kedua tahun ini dalam keadaan ramai.

“Kalau kisruh dunia terus berlanjut, emas masih akan hidup. Tahun 2025 sepertinya kisruh dunia belum usai, malah makin rumit.”

Sementara menurutnya, peluang tahun depan akan menjadi hal yang biasa bagi sektor transportasi. Karena sektor transportasi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, maka saat ini sektor tersebut berada pada tingkat rata-rata. Hal yang sama berlaku untuk ladang yang terbakar.

“Api kedengarannya familiar. Jadi masih seperti tahun-tahun kemarin. Segala sesuatu yang berhubungan dengan api, seperti listrik, makanan, masih berhubungan dengan api. Makanan, api, dan tanah. Kalau bumi bagus, api masih normal, artinya seperti “Banyak restoran beberapa tahun belakangan sudah buka, tapi banyak juga yang tutup,” kata Suhu Xiang Yi (shc/fdl).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *