Jakarta –
Saat Park sedang berjuang untuk pulih sepenuhnya dari stroke, istrinya dikabarkan berselisih dengannya. Bahkan beredar kabar istri pertama Pak Tan, Sariya, tidak menerima hasil gadai mobil penyihir tua itu.
Sariya merasa suaminya dimanfaatkan orang lain. Ia pun merasa belum mengetahui di mana uang gadai mobil senilai Rp 25 juta itu.
“Kemarin saya dapat surat soal mobil, tapi (suratnya) ditahan. Ujung-ujungnya ada yang memanfaatkan. Katanya iya, itu saja dan plat nomor mobilnya sudah kadaluarsa. Katanya begini soal mobil yang digadaikan seharga Rp 25 juta. Saya tidak tahu di mana uangnya. Intinya saya belum pernah ke sini sejak stroke terakhir saya,” kata Sarija saat ditemui di Cilinsing, Jakarta Utara, kemarin.
Diakui Sariya, mobil tersebut sebelumnya hanya dijanjikan seharga Rp 5 juta. Awalnya, uang itu digunakan untuk mendanai penjualan Park Tar-no.
“Tapi saya tidak tahu. Plat nomor mobil saya sudah mau habis masa berlakunya, jadi saya mau perbarui karena plat nomor saya sudah habis masa berlakunya,” kata Saliya.
Selain hasil penjualan, dana tersebut juga akan digunakan untuk merenovasi rumah Sariya yang sebelumnya ditinggali Park Tar-no. Rupanya ada kebocoran di beberapa tempat di rumah tersebut.
Makanya bos yang mencatat bilang ada kebocoran. Ada alat ajaib dan brankas uang. Suka merantai. Kebocoran ini sampai ke dasar air. Besar, katanya.
“Awalnya 5 juta Rupiah. Saya bilang akan kasih 2 juta Rupiah, lalu 3 juta Rupiah untuk modal dan perbaikan kamar mandi, tapi 1 juta Rupiah toko itu tidak cukup. Akhirnya, saya datang ke sini “Saya tahu sudah digadaikan, tapi Dewi bilang dia sudah menerima surat itu.”
Sariya mengaku tak lagi tinggal serumah dengan Park Tarno. Hal ini terjadi setelah sang suami meninggalkan rumah dan bergabung dengan istri lain.
“Kemudian Dewi dan Lisa pulang ke rumah untuk ada acara. Saat mereka bekerja di Bandung, mereka mengajak saya tur ke sini pergi.” Warakas, kalau mereka membawaku ke sini, aku pasti akan membawa mereka ke Sona, jelasnya. Tonton video “Video: Dengan Banyak Dukungan, Park Tar-no Berencana Buka Toko” (fbr/mau)