Jakarta –

Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan dia dan rekan-rekannya hampir terbunuh ketika mereka terkena serangan udara Israel di bandara di Yaman.

Tedros mengatakan dia benar-benar “terbuka” selama serangan yang menewaskan sedikitnya enam orang. Dia dan staf PBB lainnya meninggalkan Sanaa di Yaman barat pada hari Kamis setelah melakukan perjalanan untuk merundingkan pembebasan tahanan PBB dan menilai situasi kemanusiaan di negara tersebut pada saat serangan bandara terjadi.

Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan berbasis intelijen terhadap fasilitas militer milik pemberontak Houthi yang didukung Iran.

“Saat itu sangat kacau, orang-orang berlarian dan tidak terkendali,” kata Dr Tedros seperti dikutip BBC, Sabtu.

“Tidak ada tempat berlindung sehingga kami terpapar sepenuhnya. Itu hanya soal keberuntungan, kalau tidak misil itu akan mengenai kami meski sedikit. Maksudku, rekan saya sebenarnya mengatakan bahwa kami nyaris lolos dari kematian,” lanjutnya. .

Direktur Jenderal WHO, yang memimpin organisasi tersebut sejak 2017 dan rutin tampil di depan publik selama wabah COVID-19, juga mengatakan kehadirannya di bandara tersebut sudah diketahui publik sebelum serangan terjadi.

Dia juga mengatakan bandara itu adalah fasilitas sipil dan oleh karena itu Israel tidak boleh menyerangnya.

“Tidak masalah apakah saya ada di sana atau tidak. Setiap kehidupan warga sipil adalah sebuah kehidupan – hidup saya tidak lebih baik dari kehidupan siapa pun,” tambahnya.

Di sisi lain, Tedros pun membeberkan situasinya usai terjebak dalam penyerangan tersebut. Dia dan rekan-rekan WHO lainnya tidak terluka, meskipun salah satu rekannya dari Layanan Udara Kemanusiaan PBB terluka parah.

“Menara pengatur lalu lintas udara, bandara, hanya berjarak beberapa meter dari tempat kami berada dan landasannya rusak. Kami harus menunggu kerusakan bandara diperbaiki sebelum berangkat,” ujarnya. Di situs WHO.

“Saya dan rekan-rekan saya di PBB dan WHO selamat. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan nyawa dalam serangan itu.” Saksikan video “Video: Pernyataan Rumah Sakit Brazil mengenai Situasi Direktur Jenderal Kesehatan WHO” (suc/suc)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *