Batavia –

Peretasan kartu kredit sedang meningkat secara global. Ancaman ini juga berdampak pada wisatawan.

Menurut Stuff.co.nz, Kamis (19/12/2024), di Amerika Serikat saja, Federal Reserve Commission mencatat kerugian lebih dari 10 miliar USD (sekitar Rp 160,6 triliun) akibat penipuan kartu kredit pada tahun 2023. . .

Penipu menggunakan banyak metode dan teknik untuk mendapatkan informasi kartu kredit. Sayangnya, banyak di antaranya yang menyasar tempat-tempat yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara.

Kartu tunai, colokan USB, dan kartu skimming di Wi-Fi publik merupakan sesuatu yang bisa berbahaya jika traveler tidak waspada. Selain itu, tempat-tempat yang ramai dikunjungi turis seperti bandara, pesawat terbang, dan jalur kapal juga sering diretas.

“Orang-orang menghadapi lebih banyak ancaman dibandingkan di rumah, di lingkungan yang mereka kenal,” kata Dali Kafar, seorang profesor di Pusat Keamanan Siber Departemen Komputasi Universitas Macquarie.

“Anda pasti berisiko lebih tinggi saat bepergian, jika Anda tidak pernah terhubung ke Wi-Fi publik, jangan gunakan port pengisi daya USB dan hindari ATM,” tambahnya.

Apakah Anda ingin menghindari risiko pencurian konsep? Berikut tipsnya: 1. Gunakan ATM dengan hati-hati

Saat menggunakan mesin bank, penumpang harus memberikan perhatian ekstra. Penumpang harus menjauhi mesin yang komponennya kendor atau rusak.

ATM paling aman untuk penggunaan perbankan terletak di dalam bank.2. Jangan periksa kartu kredit Anda dengan mata Anda

Saat menggunakan kartu pembayaran, barang tersebut tidak boleh hilang dari pandangan. Pasalnya, ada risiko lembar penjilidan terscan di mesin kartu.

3. Hindari Wifi publik

Jika memungkinkan, hindari penggunaan WiFi publik di kapal pesiar dan bandara.

Agar aman, wisatawan dapat menggunakan atau memilih keluar dari roaming data.

Jika Anda terpaksa menggunakan jaringan publik, jangan periksa rekening bank atau kartu kredit Anda 4. Hati-hati dengan USB

Jika baterai ponsel Anda hampir habis, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum mengisinya melalui port USB di tempat umum seperti bandara, pesawat, atau lobi hotel. Pasalnya, malware tidak bisa begitu saja mengekstrak data pribadi melalui koneksi USB.

Penumpang harus bersiap untuk pergi ke bank.

Saksikan video “Video: Tampil Stylist di Musim Hujan” (wkn/wkn)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *