Jakarta –

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menerima audiensi dari Serikat Pekerja Pengemudi Online Bersatu (SPPOB) di Kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jumat (03/01/2025).

Dalam pertemuan tersebut, pria bernama Noel itu mendengarkan ekspektasi perwakilan driver online terhadap beberapa rekannya yang dimintai klarifikasi polisi terkait aksi unjuk rasa bertajuk “CALL FOR ACTION 1812” pada pertengahan Desember 2024. dari kantor Gojek Pasaraya Blok M.

Dijelaskan, aksi unjuk rasa sendiri diselenggarakan oleh Pengemudi Ojek Online (OJOL) yang menyerukan penolakan terhadap segala bentuk regulasi, aturan, kode etik, dan kebijakan bias yang dianggap merugikan pengemudi.

Noel menilai, aksi demonstrasi yang dilakukan para tukang ojek tidak boleh berada dalam ruang lingkup hukum dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Agar permasalahan ini tidak menimbulkan konflik lanjutan di kemudian hari.

“Hari ini ada teman-teman ojek online yang berkunjung. Katanya temannya kemarin melakukan aksi, lalu ada kejadian kecil yang seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Noel dalam keterangan resminya, Jumat (1/3/2025).

“Mudah-mudahan kasus ini tidak meluas kemana-mana karena kita ingin Jakarta murah, Indonesia murah. Kita ingin Indonesia menjadi lebih baik karena kita harus mengikuti kisah besar Presiden kita Pak Prabowo Subianto,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum SPPOB Ahmad Sapei (Kemed) berharap pemerintah hadir menjaga nasib pengemudi online dengan lebih serius dan komprehensif.

“Saat ini banyak aturan tidak rasional yang diterapkan oleh aplikator sehingga sangat merugikan kita. Hari ini kami datang ke Wakil Menteri sebagai perwakilan negara untuk memastikan kami mendapatkan aturan yang adil dan mendukung masa depan kami,” kata Kimia. (fdl/fdl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *