Jakarta –
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya untuk meningkatkan kewirausahaan di Indonesia. Kementerian UMKM bersama HIPMI juga akan fokus pada percepatan pengembangan kelas UMKM agar kontribusinya terhadap perekonomian negara semakin tinggi.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Menteri Maman menjelaskan, jumlah UMKM di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 65 juta, dimana 99 persennya merupakan usaha kecil. Jika dibandingkan dengan hasil sensus mandiri yang dilakukan Kementerian UMKM pada tahun 2023, jumlah pelaku usaha kecil tidak jauh berbeda.
Berdasarkan informasi tersebut, Maman menekankan pentingnya strategi yang tepat bagi pemerintah untuk mendorong kemajuan dunia usaha dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan sebagainya. Oleh karena itu, bersama HIPMI Jaya, Kementerian UMKM akan melakukan banyak cara untuk meningkatkan kemajuan melalui pelayanan yang berkelanjutan kepada divisi usaha.
“Kedepannya HIPMI dan Kementerian UMKM akan bersinergi. Kementerian UMKM akan berkumpul dengan para pengusaha HIPMI untuk membimbing dan membantu mengembangkan usaha UMKM,” kata Maman dalam keterangannya, Jumat (15/8). . 11/2024).
Hal itu disampaikan Maman dalam sambutannya pada acara Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Daerah (DIKLATDA) Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (14/11),
Terkait pendampingan kepada pelaku UMKM, Maman menegaskan, gedung Smesco Indonesia telah memberikan berbagai desain, pelatihan, dan layanan. UMKM atau pengusaha dapat memanfaatkan layanan ini berdasarkan bisnis dan unit usahanya secara spesifik.
Selain pelayanan reguler, Maman mendorong para pengusaha untuk fokus pada peningkatan sumber daya mereka sendiri tanpa terganggu oleh kemitraan atau kegiatan lainnya. Untuk dapat meningkatkan sumber daya dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan atau hubungan antar seluruh pengusaha.
“Ukuran seorang pengusaha sukses adalah asetnya, jadi fokuslah pada tanggung jawab untuk meningkatkan asetnya. Jadi jangan sampai kekuatan organisasi mempengaruhi dunia usaha dan iklim usaha UMKM,” kata Maman.
Maman berharap setelah mengikuti proses pelatihan dan pendidikan, dalam 5-10 tahun ke depan akan lahir wirausahawan sukses yang pendapatan dan usahanya segera meningkat.
Diharapkan setelah kembali dari Diklat, para peserta tetap fokus mengembangkan usahanya, sehingga bisa maju di kelas. Sebab menurutnya, salah satu tanda negara berkembang bisa dilihat dari masih tumbuhnya wirausahawan di dalamnya. Tonton video “Video Menteri Maman mengatakan Kementerian UMKM berkantor di gedung Smesco” (akn/ega)