Manchester –

Eric ten Hag memenangkan dua trofi untuk Manchester United. Tapi Ten Hag kemudian dipecat, dengan Ryan Babel mengatakan ahli taktik itu tidak punya ‘Rencana B’.

Eric ten Hag mengambil alih manajemen Manchester United pada musim panas 2022. Ten Hag dipecat setelah dua tahun.

Eric ten Hag berhasil menjuarai Piala Carabao di musim pertamanya dan kemudian Piala FA di musim keduanya. Sayangnya, di musim ketiga MU Ten Haaga kalah lebih awal dan finis di peringkat 14, dekat zona degradasi.

Manajemen Manchester United pun langsung mengambil keputusan cepat. Dia memecat Ten Haga dan menggantikannya dengan Ruben Amorim, sementara Ruud van Nistelrooy menjabat sebagai manajer sementara.

Mantan pemain internasional Belanda Ryan Babel melihat bakat Eric ten Hag di Ajax pada tahun 2020. Babel menilai jika Ten Haga dipecat MU, mungkin karena dia tidak punya ‘Rencana B’ dalam strateginya.

“Di Premier League Anda harus beradaptasi dengan cepat. Anda memerlukan Plan B untuk taktik, saya tidak yakin Ten Hag memilikinya,” kata Babel seperti dilansir Tribune.

Ryan Babel menceritakan bahwa Eric ten Hag sangat ketat dalam strateginya. Akibatnya, tim lawan sudah menemukan kelemahannya, dan Ten Hag relatif terlambat mencapai tim barunya.

Mantan pemain Liverpool itu berkata, “Saya yakin Ten Hag benar-benar berpegang teguh pada rencananya dan berusaha melaksanakannya. Ketika tidak berjalan dengan baik, hasilnya berbalik.”

Dia menyimpulkan, “Sepertinya Ten Hag ingin membuktikan dirinya (sebelum dikeluarkan) tapi dia tidak mendapat kesempatan.” (AFF/KRS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *